Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggelar acara dzikir bersama dan tabur bunga di kompleks makam pahlawan nasional KH Noer Ali sebagai bagian rangkaian memperingati Hari Pahlawan ke-79 di daerah itu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi Hasan Basri di Bekasi, Jumat, menyatakan kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan sekaligus refleksi perjuangan setiap tetes darah pejuang sebagai tinta emas yang menulis sejarah kemerdekaan bangsa ini.
"Mereka berkorban bukan hanya untuk dikenang sebagai pahlawan tapi agar kita bisa hidup sebagai manusia merdeka, semangat dan pengorbanan para pahlawan di masa lalu menjadi sumber inspirasi bagi kita semua," katanya.
Baca juga: Jajaran Pemkab Bekasi tabur bunga dan zikir bersama di makam Pahlawan KH Noer Ali
Baca juga: Jajaran Pemkab Bekasi tabur bunga dan zikir bersama di makam Pahlawan KH Noer Ali
Ia menyatakan pahlawan adalah pembela kebenaran yang berjasa dengan rela berkorban bagi bangsa, negara, dan agama melalui perjuangan gagah dan berani. Mereka rela mempertaruhkan nyawa untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi turut serta menjadi bagian dari langkah mengobarkan semangat para pahlawan dalam membangun serta menggerakkan perekonomian guna mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.
"Saya mengajak hadirin sekalian untuk senantiasa merenungi dan mengambil hikmah serta pelajaran terhadap apa-apa yang telah dilakukan para pahlawan," ucapnya.
Baca juga: Sejarawan mengajak Kaisar Jepang Naruhito tabur bunga di Kali Bekasi
Cucu kedua KH Noer Ali yang juga Pimpinan Umum Yayasan At-Taqwa KH Irfan Mas'ud mengatakan KH Noer Ali sosok pejuang yang selalu memikirkan masyarakat di manapun berada.
"Menurut Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution, beliau (KH Noer Ali) adalah sosok pejuang di semua bidang, di manapun beliau berada selalu berjuang untuk memikirkan masyarakat, di saat Indonesia dijajah oleh Belanda juga setelah Indonesia merdeka," katanya.
Ia mengungkapkan setelah Indonesia merdeka, KH Noer Ali tetap aktif berjuang di tengah masyarakat melalui sejumlah upaya, salah satunya meningkatkan sumber daya manusia melalui lembaga pendidikan.
Baca juga: Muspida Bekasi tabur bunga jelang HUT RI
Baca juga: Muspida Bekasi tabur bunga jelang HUT RI
Kiai Haji Noer Ali langsung mendirikan Pondok Pesantren At-Taqwa yang berada di Kampung Ujung Harapan, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi ini saat pulang dari Mekkah pada 1940.
"Beliau langsung mendirikan At-Taqwa berbasis tradisional dengan santri yang terbatas berjumlah 45 sampai 49 serta jamaah beliau sudah cukup banyak di berbagai kampung yang dididik dan dikerahkan menjadi tentara untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan," kata dia.