Sebanyak 600 pelajar di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar), mengikuti program pemeriksaan mata gratis yang diadakan pemerintah daerah (pemda) bekerja sama dengan produsen lensa kacamata dalam rangka memperingati hari penglihatan sedunia.
Kabid Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappeda Kabupaten Bekasi Leslie Kathleen Waruwu mengatakan 600 pelajar yang berpartisipasi dalam kegiatan ini berasal dari Yayasan Al Barkah Katimaha dan SDN Karangsetia 04, Kecamatan Karangbahagia.
"Apresiasi pemda kepada PT Vision Ease Asia yang terus berkontribusi menyalurkan CSR dalam bentuk kegiatan pemeriksaan mata ini," katanya di Cikarang, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan pemeriksaan mata gratis ini juga dirangkaikan dengan pentas seni, pemberian kacamata bagi para pelajar, serta penyuluhan terkait kesehatan mata.
"Ini merupakan kegiatan di tahun ketiga bagi perusahaan itu. Kami mengucapkan terima kasih karena acara tersebut sangat bermanfaat bagi siswa-siswi," katanya.
Menurut dia, kesehatan mata merupakan hal penting dalam optimalisasi kegiatan belajar dan mengajar untuk mewujudkan generasi cerdas menuju Indonesia Emas 2045 sesuai visi pemerintah pusat. Kualitas pendidikan bisa menurun, kata dia, apabila peserta didik mengalami gangguan maupun kendala pada kesehatan mata.
"Kalau misal mata sehat, menerima apapun pelajaran pasti akan baik. Apabila hal ini bisa ditemukan sejak dini dan intervensi menggunakan kacamata, atau perlu tindakan medis lain, itu bisa cepat diambil karena sekolah dasar usianya masih sangat muda," ucapnya.
Presiden Direktur PT Vision Ease Asia Aily Chandra mengatakan kegiatan ini rutin digelar dalam rangka memeriahkan Hari Penglihatan Sedunia, sekaligus wujud kontribusi perusahaan mendukung visi Indonesia Emas 2045.
"Kami ikut berkontribusi terhadap Kabupaten Bekasi melalui tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan dengan memfasilitasi pemeriksaan mata dan menyediakan kacamata gratis bagi yang membutuhkan dengan harapan siswa-siswi ini memiliki kesempatan yang sama dalam belajar," katanya.
Ia mengatakan kegiatan serupa dilakukan perusahaan pada tahun lalu yang dipusatkan di Kecamatan Muaragembong dengan mengundang 22 sekolah dasar dan jumlah peserta 700 siswa.
"Keterbatasan siswa dalam melihat itu menjadi kendala dalam belajar. Kami memberikan solusi dengan memberikan alat bantu berupa kacamata gratis agar mereka bisa belajar dengan baik sehingga nanti menjadi generasi penerus bangsa yang unggul," kata dia.