Purwakarta (Antara Megapolitan) - Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika (PK2S) Universitas Padjadjaran (Unpad) menilai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, memiliki peluang untuk memenangi Pemilihan Umum Kepala Daerah atau Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
"Dedi Mulyadi berpeluang besar untuk bersaing dengan kandidat lainnya pada Pilgub Jabar nanti seperti bersaing dengan Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil," kata Ketua PK2S Unpad Toni Toharudin, dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta, Rabu.
Ia mengatakan, modal sosial yang dimiliki Dedi Mulyadi terbilang cukup besar jika dibandingkan dengan nama-nama lain yang juga muncul dalam hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga survei.
Sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan,
Dedi yang kini masih menjabat Bupati Purwakarta merupakan figur pekerja keras yang berhasil membuat kanal-kanal komunikasi secara langsung dengan masyarakat.
Tidak tanggung-tanggung, komunikasi langsung dengan masyarakat itu telah dilakukan Dedi Mulyadi ke berbagai lapisan masyarakat.
"Cara yang dilakukan Dedi Mulyadi ini luar biasa. Ia datang langsung ke simpul-simpul massa di daerah untuk membangun komunikasi, bersosialisasi, berbaur bersama masyarakat," kata dia.
Modal tersebut perlu diperkuat melalui koalisi besar partai politik yang akan mengusungnya pada Pilgub Jabar nanti.
Ia mengatakan, Dedi Mulyadi yang kini sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat dapat memudahkan komunikasi ke partai politik lainnya untuk terwujudnya koalisi besar.
Sebagai budayawan, kata Toni, kiprah Dedi Mulyadi telah lama terdengar bukan saja di Purwakarta. Tetapi juga di seluruh Jawa Barat.
"Dedi Mulyadi itu tinggal menjaga zonasi suara dan melakukan ekspansi ke simpul massa yang lain untuk meraih simpati publik baik di desa maupun di kota," katanya.
Dedi Mulyadi Dinilai Berpeluang Menangi Pilgub Jabar
Kamis, 20 Juli 2017 10:36 WIB
Cara yang dilakukan Dedi Mulyadi ini luar biasa. Ia datang langsung ke simpul-simpul massa di daerah untuk membangun komunikasi, bersosialisasi, berbaur bersama masyarakat.