Kota Bogor (ANTARA) - Komisi Yudisial (KY) menyoroti pentingnya sinergi KY dan publik dalam Pilkada 2024, mengingat peran publik dalam pesta demokrasi merupakan isu strategis untuk mewujudkan peradilan bersih.
Anggota KY Joko Sasmito di Kota Bogor, Rabu, mengatakan pemantauan Pilkada termasuk pada prioritas nasional di KY, jadi pasti akan dilakukan pemantauan persidangan.
“Dengan adanya pemantauan ini, majelis hakim akan berhati-hati dalam menerapkan hukum acara ataupun perilakunya. Pemantauan punya peran penting agar persidangan dapat berjalan sesuai harapan para pencari keadilan,” ujarnya.
Baca juga: Komisi Yudisial optimalkan peran masyarakat pantau persidangan PBH
Baca juga: Komisi Yudisial sampaikan 11 nama calon hakim ke DPR
Baca juga: KY: Kebutuhan hakim ad hoc HAM di Mahkamah Agung tergolong sangat mendesak
Anggota KY Bidang Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Hakim Sukma Violetta menyebutkan, isu Pilkada yang paling mudah diawasi ialah tindak pidana pemilu seperti money politic, dan kampanye di tempat yang tidak semestinya.
“Yang paling enak adalah masyarakat melihat, masyarakat kita libatkan untuk menjadi pemantau di persidangan,” ujarnya.
Sukma menjelaskan, selama ini KY sering bekerja sama dengan universitas-universitas dan LSM, untuk melakukan pemantauan dalam persidangan Pilkada.
Oleh karenanya, kata Sukma, KY menggelar Training of Trainee terhadap sejumlah stakeholder, untuk bersama-sama memantau persidangan Pilkada di daerah masing-masing.
“Dan KY sendiri untuk pemantauannya mau seperti apa itu sudah ada panduannya. Yang penting adalah kita semua sepakat untuk melakukan ini secara bersama-sama,” jelasnya.