Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, fokus terhadap pengendalian dan pencegahan penyakit zoonosis pada hewan ternak, karena penyakit ini bisa menular ke manusia sehingga berdampak buruk pada kesehatan.
"Salah satu penyakit zoonosis yang mematikan adalah rabies. Penyakit ini ditularkan oleh hewan bertaring dan bercakar tajam seperti anjing, kucing, kera dan lainnya," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami, di Sukabumi, Rabu.
Menurut Marwan, penanggulangan penyakit ini untuk memproteksi atau mengantisipasi potensi penyakit zoonosis yang ada di Kabupaten Sukabumi. Maka dari itu, pihaknya secara rutin memberikan edukasi kepada pencinta hewan, peternak dan pelaku budidaya agar mereka paham terhadap bahaya zoonosis.
Baca juga: BRIN tekankan pentingnya kesiapsiagaan pemerintah upaya cegah penularan virus Nipah
Selain itu, mereka pun bisa mandiri dalam melakukan pencegahan dan menanggulangi penyakit ini agar tidak menyebar ke manusia. Apalagi sektor peternakan sangat mendukung kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.
Edukasi tentang zoonosis menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya pencegahan dan pengendalian zoonosis di Kabupaten Sukabumi dan menjadi prioritas untuk mengurangi ancaman dan risiko. Selain itu, Pemkab Sukabumi pun sudah membuat rencana aksi dalam membangun wilayah bebas dari penyakit tersebut.
Kadis Peternakan Kabupaten Sukabumi Asep Kurnadi menambahkan dalam pengendalian rabies pihaknya telah membentuk Kader Siaga Rabies (Kasra) yang mempunyai peran dan fungsi dalam pengendalian penyakit rabies.
Baca juga: Kemenkes diminta ambil upaya pencegahan wabah zoonosis
Kasra ini direkrut dari Kader desa dan posyandu yang diikutsertakan dalam penanggulangan rabies dan penyakit lainnya yang menyerang peternakan, sehingga dengan adanya kerja sama dari semua pihak diharapkan bisa mewujudkan Kabupaten Sukabumi bebas zoonosis.