Beijing (Antara megapolitan) - Pentas seni mahasiswa Indonesia yang mengangkat lakon Joko Budug di kampus Guangxi Normal University, Kota Guilin, mampu menyita perhatian para mahasiswa asing di wilayah tenggara China itu.
"Ada sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai negara yang menghadiri acara kami," kata Wakil Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) Cabang Guilin Rivka Ainunnisa di Beijing, Sabtu.
Menurut dia, kegiatan dengan tema "Wonderful East Java" yang digelar pada 21 Mei 2017 itu dimeriahkan dengan suguhan khas "Jawa
Timuran", pentas seni angklung, reog Ponorogo, tari kuda lumping, tari remo, dan pentas cerita rakyat Ngawi berjudul "Jaka Budug".
Pementasan cerita rakyat tersebut yang paling banyak menyita perhatian mahasiswa asing.
Dalam pementasan tersebut diceritakan bahwa Raja Seto yang sangat bijaksana memiliki seorang putri yang cantik jelita bernama Putri
Kemuning.
Namun pada suatu hari kecantikan Putri Kemuning sirna akibat penyakit kulit yang menjalar di seluruh tubuhnya.
Sang ayah kemudian mengeluarkan sayembara untuk mengambil bunga sirna ganda di tengah hutan rimba yang dikuasai siluman ular.
Singkat cerita Jaka Budug berhasil mendapatkan bunga tersebut dan kecantikan Putri Kemuning kembali seperti sedia kala.
Jaka Budug pun akhirnya menikah dengan Putri Kemuning dan hidup bahagia.
Di tengah pertunjukan tersebut juga diselipkan beberapa tarian, seperti tari Jejer Gandrung dari Banyuwangi dan beberapa mahasiswa asing turut berpartisipasi dalam tarian Suka Ria yang dikombinasikan dengan joget Oplosan. (Ant).
Lakon Joko Budug Sedot Perhatian Mahasiswa Asing Guangxi
Minggu, 4 Juni 2017 16:23 WIB
Ada sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai negara yang menghadiri acara kami.