Depok (ANTARA) - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Depok tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) selama 20 tahun ke depan ditujukan untuk mewujudkan transformasi ekonomi yang kreatif, inovatif, dan bertumpu pada ekonomi hijau.
Hal tersebut dikatakan oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Jawa Barat, Selasa.
Selain itu Raperda RPJPD yang telah disetujui anggota DPRD kota tersebut, juga dirancang untuk menjadikan Depok sebagai kota peradaban yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
"Kami memastikan bahwa RPJPD Kota Depok ini selaras dengan tujuan pembangunan provinsi dan nasional, yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan dan berkelanjutan," katanya.
Baca juga: Kota Depok masuk nominasi penerima Penghargaan Pembangunan Daerah dari Bappenas
Idris mengatakan RPJPD Kota Depok selama 20 tahun ke depan ini berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 dan berorientasi pada visi Indonesia Emas 2045 serta visi Provinsi Jawa Barat 2025-2045.
"Mulai dari visi misi sampai dengan target indikator utama pembangunan merujuk pada RPJP nasional dan RPJPD Provinsi Jawa Barat, serta dalam penyusunannya diasistensi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat," kata Idris.
Idris menyebutkan RPJPD Kota Depok 2025-2045 ini disusun dengan pendekatan teknokratik, partisipatif inklusif, politis, bottom up dan top-down, tematik, holistik, integratif, serta spasial dengan pelibatan seluruh stakeholder pembangunan.
Idris memaparkan visi maju ditandai dengan modernisasi, kreativitas, dan daya saing, yang tercermin dalam peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan di berbagai sektor, serta tata kelola pemerintahan transparan dan berorientasi pada kepuasan warga.
"Kalau sejahtera mencerminkan keseimbangan, kemandirian, dan kualitas kehidupan Masyarakat yang didukung oleh empat pilar utama, yaitu madani, adil, tangguh, dan berbudaya," papar Idris.
Baca juga: Indeks pembangunan statistik Depok raih predikat baik pada 2023
Visi Depok berkelanjutan merujuk pada pembangunan yang menjaga keutuhan, kelestarian, dan keseimbangan lingkungan hidup untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan generasi saat ini dan masa depan.
"Maju kotanya, sejahtera kehidupannya, dan berkelanjutan pembangunannya," ucapnya.
Mohammad Idris mengatakan RPJP daerah Kota Depok memiliki peluang dan keunggulan komparatif. Depok letaknya strategis, berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dan kawasan aglomerasi Bodetabekjur.
Sisi lain kata Idris, Kota Depok juga menghadapi berbagai tantangan seperti transportasi dan konektivitas wilayah, penanganan sampah dan banjir, pengelolaan lingkungan hidup, serta kebutuhan akses layanan kesehatan, pendidikan, dan pemukiman yang meningkat.
"Kondisi ini membutuhkan kebijakan dan program yang menunjang produktivitas, kemajuan, dan daya saing Kota Depok," ungkap Idris.
Misi RPJPD Kota Depok 2025-2045 yaitu pertama mewujudkan transformasi sosial yang inklusif, sehat, dan cerdas.
Baca juga: Pemkot Depok fokuskan pada pembangunan infrastruktur pada 2024
Kedua mewujudkan transformasi ekonomi yang kreatif, inovatif, dan bertumpu pada ekonomi hijau.
Ketiga mewujudkan transformasi tata kelola pemerintahan yang melayani, berbasis digital, dan berkelas dunia.
Keempat mewujudkan kota yang aman dan tertib, serta menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Kelima mewujudkan ketahanan sosial budaya dan ekologi yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis ketahanan keluarga;
Keenam meningkatkan pembangunan wilayah yang merata dan berkeadilan.
Ketujuh mengembangkan sarana dan prasarana pelayanan dasar yang berkualitas dan ramah lingkungan.
Kedelapan mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan.
RPJPD Depok selama 20 tahun ke depan wujudkan transformasi ekonomi hijau
Selasa, 11 Juni 2024 14:24 WIB