Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri Rapat Koordinasi Nasional atau Rakornas Penanggulangan Bencana 2024 di Pullman Bandung Grand Central, Kota Bandung yang dibuka langsung Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Dani menjelaskan peningkatan inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek penanggulangan bencana seperti pencegahan, mitigasi, tanggap darurat, rehabilitasi, sampai aspek rekonstruksi menjadi topik utama sesuai amanat Wakil Presiden.
"Tema pokoknya adalah peningkatan inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam penanggulangan bencana baik dalam aspek pencegahan mitigasi, tanggap darurat, rehabilitasi, maupun rekonstruksi," katanya, Rabu.
Menurut dia inovasi dan teknologi penting diterapkan mengingat jumlah bencana cenderung meningkat setiap tahun akibat kerusakan alam, perubahan cuaca dan iklim, pertambahan jumlah penduduk, serta berbagai akibat lain.
"Harus pakai inovasi dan teknologi karena kecenderungan jumlah bencana dari tahun ke tahun terus meningkat. Kalau tidak diikuti dengan teknologi dan inovasi maka peningkatan jumlah bencana ini akan turut menimbulkan peningkatan korban," ucapnya.
Ia mengaku bencana belum bisa dicegah namun risiko timbul korban dapat dicegah dan dikurangi dengan penerapan sistem peringatan dini, edukasi penyebarluasan informasi peta rawan bencana, serta kajian risiko rawan bencana.
Sedangkan dari sisi tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi dapat menggunakan alat-alat teknologi seperti rumah tahan gempa, rumah anti banjir, dan berbagai teknologi lain yang dapat dikembangkan dalam manajemen penanggulangan bencana.
"Walaupun bencana belum bisa dicegah, risiko korban yang kita kurangi dengan pemanfaatan teknologi. Banyak sekali teknologi yang harus dikembangkan dalam manajemen penanggulangan bencana," katanya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berupaya meningkatkan inovasi dan teknologi dengan menerapkan sistem peringatan dini potensi banjir di 16 sungai yang berisiko tinggi serta memanfaatkan partisipasi produk hasil industri dalam rangka manajemen risiko bencana.
Wakil Presiden RI Maruf Amin dalam kesempatan itu menyatakan pemanfaatan teknologi diperlukan karena fenomena alam serta berbagai jenis bencana dan kompleksitas dampaknya semakin berpengaruh pada peningkatan kerentanan wilayah terhadap bencana.
Kondisi tersebut menuntut upaya penanggulangan bencana yang lebih cermat dan inovatif sehingga seluruh langkah serta rencana tanggap darurat yang dilaksanakan mampu mengurangi dampak bencana terhadap kehidupan sosial juga ekonomi masyarakat.
"Saya minta agar pengembangan teknologi dan inovasi dalam penanggulangan bencana di dalam negeri untuk terus dioptimalkan. Dorong integrasi teknologi dan inovasi berbasis data yang valid, sebagai kunci terwujudnya efektifitas dan efisiensi aksi dini dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana," katanya.
Bupati Bekasi hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana 2024
Kamis, 25 April 2024 5:36 WIB