Jakarta (ANTARA) - Sejumlah anggota DPR RI menyambut penggabungan dua e-commerce Tiktok dan Tokopedia karena dinilai dapat memperluas akses pasar dan meningkatkan penjualan UMKM.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Partai Golkar, Singgih Januratmoko, menyebut bergabungnya Tiktok dan Tokopedia dapat menyelesaikan permasalahan yang selama ini menjadi tantangan pelaku UMKM, yakni akses pasar.
“Karena memang selama ini kan UMKM masalahnya ada pada penjualannya. UMKM kita mampu memproduksi barang berkualitas, tetapi sulit menjualnya terutama ketika konsumen semakin beralih ke belanja online," ucap Singgih dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
Singgih menilai inisiatif Kementerian Perdagangan untuk mengizinkan UMKM berjualan kembali di Tiktok, sebagai bagian proses transisi dan integrasi ke Tokopedia, adalah positif. Dampak itu, kata dia, kian terasa karena periode transisi berlangsung bersamaan dengan momentum Ramadhan.
Baca juga: GoTo targetkan migrasi TikTok-Tokopedia hampir rampung 1,5 bulan lagi
“Istilahnya, inilah musim panen para pedagang karena permintaan selalu melonjak jauh di atas rata rata. Saya berharap para UMKM kita yang berdagang via e-commerce bisa melipatgandakan penjualan,” katanya.
Singgih bahkan berharap Tiktok Tokopedia berperan lebih besar dalam membantu UMKM melewati musim panen ini. Misalnya memberikan program unggulan seperti promo dan diskon atau gratis pengiriman.
Anggota Komisi VI DPR RI fraksi PKB Nasim Khan menambahkan, kolaborasi Tiktok dan Tokopedia diharapkan mampu meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
Baca juga: Metode "live shopping" tetap jadi primadona UMKM di 2024
Namun, Nasim mengingatkan para pelaku e-commerce untuk tidak berhenti di program kampanye cinta produk lokal saja. Mereka juga mesti bertindak lebih jauh dengan melatih UMKM agar lebih mahir mengoptimalkan teknologi digital.
"Kerja sama apa pun, dan siapa pun yang menjalankan, harus bisa memberikan dampak dan nilai tambah. Konsumen merasa aman dan nyaman, sementara produsen tumbuh terus penjualannya,
“Kolaborasi Tiktok Tokopedia harusnya bisa meningkatkan produktivitas UMKM, meningkatkan daya saing, meningkatkan penjualan dan akhirnya meningkatkan keuntungan,” katanya.
Baca juga: TikTok Shop Indonesia dan GoTo resmi jalin kerja sama perkuat pertumbuhan ekonomi
Pada 12 Desember 2023, Tiktok pun menggandeng Tokopedia dan melakukan penggabungan operasi Tiktok Shop dan Tokopedia sehingga Tiktok Shop akan diintegrasikan ke dalam platform Tokopedia.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Tiktok mematuhi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.
Kementerian Perdagangan pada 14 Maret lalu mengatakan proses migrasi Tiktok Shop ke Tokopedia sudah berjalan 87 persen, termasuk terkait dengan sistem pembayaran atau transaksi digital.
Tiktok diberi waktu untuk menyelesaikan migrasi kurang lebih 3-4 bulan sejak bergabung dengan Tokopedia.