Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Wisata petik timun suri langsung dari kebun yang dikembangkan para petani di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berhasil menarik minat warga daerah ini.
"Lokasi ini sangat cocok dijadikan sebagai salah satu rekomendasi tempat ngabuburit bersama teman dan keluarga," kata seorang pengunjung Annah (34), di Tambun Utara, Selasa.
Dia mengatakan sengaja mampir untuk membeli buah timun suri segar yang baru dipetik dari pohonnya sambil mengisi waktu menunggu berbuka puasa.
Baca juga: Petani timun suri di Bekasi petik berkah bulan suci Ramadhan
Baca juga: Kampung Gabus Bekasi pasok timun suri Jabar
Menurut dia, wisata petik timun suri memiliki daya tarik tersendiri karena pengunjung bisa mendapatkan buah berkualitas dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
"Kalau beli langsung ke sini lebih fresh jadi kita bisa milih timun suri yang matang di pohon. Itu rasanya ada manis-manisnya ya dan harganya juga lebih murah," kata warga Kecamatan Tambelang itu.
Pengunjung kebun timun suri lain Heri (36) mengatakan, timun suri yang ditawarkan langsung oleh petani tersebut memiliki rasa yang lebih enak dan segar.
"Saya biasanya membeli dari penjual di pinggir jalan, kualitasnya sama baik, sama-sama pulen dagingnya. Tetapi ini lebih baik, lebih segar karena dipetik langsung dari pohonnya. Cocok buat ngabuburit puasa," katanya pula.
Baca juga: Omzet petani timun suri Bekasi naik
Heri mengaku timun suri yang dibeli langsung dari kebunnya ini kemudian akan diolah menjadi es buah dan sisanya dijadikan menu berbuka puasa nanti.
Seorang petani timun suri Soka Ali Sabana mengatakan, pengunjung cukup mengeluarkan uang sebesar Rp4.000 untuk membeli satu kilogram timun suri matang di pohon.
"Harganya Rp4.000 per kilogram. Jenis timun surinya pun beragam, ada yang berkulit hijau maupun kuning emas. Semua jenis harganya sama," katanya lagi.
Baca juga: Harga timun suri di Bekasi turun
Ali mengatakan selain dibeli masyarakat yang datang langsung ke kebun, timun suri hasil panennya juga diborong oleh pengepul asal luar daerah seperti Jakarta dan Bandung karena sudah dikenal memiliki keunggulan.
"Iya katanya kalau timun suri dari wilayah kita rasanya beda. Manis, pulen, dan lebih wangi," kata dia pula.