Depok, Jawa Barat (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, Jawa Barat melakukan sinergi antara koperasi dengan usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar semakin berkembang menjadi usaha yang maju.
Kepala DKUM Kota Depok Dede Hidayat di Depok, Senin, mengatakan sinergi yang dimaksud adalah mendorong pelaku UMKM bergabung dengan koperasi, atau membuat unit koperasi sendiri.
Langkah tersebut merupakan salah satu upaya mendorong pengembangan koperasi dan UMKM di Kota Depok.
"Kaitannya bisa koperasi simpan pinjam nanti aksesnya ke permodalan, karena kami tahu UMKM butuh biaya untuk pengembangan usahanya, oleh karena itu kami ingin sinergikan keduanya," jelas Dede.
Baca juga: Klinik bisnis diharapkan mampu atasi masalah dan tantangan UMKM Depok
Baca juga: Pemkot Depok dan BJB siapkan KUR tanpa bunga hingga Rp25 juta
Baca juga: Depok optimistis target ciptakan 5.000 pengusaha baru bisa tercapai
Menurut dia, ada 165 koperasi yang tercatat berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kota Depok 2021-2026. Namun terbagi lagi dalam kategori koperasi sehat, cukup sehat dan tidak sehat.
Sedangkan sudah ada ribuan pelaku usaha yang berhasil dilahirkan melalui Program 1.000 Wirausaha Baru dan 5.000 Perempuan Pengusaha.
Dikatakannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sedang berupaya memberikan akses permodalan kepada pelaku UMKM. Diharapkan, kehadiran koperasi dapat membantu pemerintah mewujudkan hal tersebut.
Dede menjelaskan untuk akses permodalan bisa dua cara, dari perbankan dan non perbankan. Diharapkan koperasi memberikan akses permodalan dari sisi non perbankan tersebut.
DKUM Depok lakukan sinergi UMKM dan koperasi
Senin, 26 Februari 2024 11:40 WIB
Kaitannya bisa koperasi simpan pinjam nanti aksesnya ke permodalan, karena kami tahu UMKM butuh biaya untuk pengembangan usahanya, oleh karena itu kami ingin sinergikan keduanya.