Depok (ANTARA) - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, menggelar rapat koordinasi monitoring dan evaluasi Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) untuk pengoperasian koperasi merah putih di setiap kelurahan.
"Pada rakor kedua ini kami tekankan implementasinya, bukan hanya terkait dengan kepengurusan tetapi juga peran tim Satgas untuk pengoperasian koperasi berjalan lancar,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok Mohamad Thamrin di Depok, Minggu
Menurut dia peran tim satgas yang terdiri dari beberapa perangkat daerah, camat, serta lurah ini diharapkan bisa optimal dalam membantu percepatan terlaksananya Koperasi Merah Putih di 63 Kelurahan.
Ia mengatakan pendirian Koperasi Merah Putih telah ditetapkan di 63 kelurahan yang ada di Kota Depok tetapi baru 30 koperasi yang sudah beroperasi.
"Ada yang membuka gerainya di ruko, kantor kelurahan, bahkan ex-aset pemerintah," katanya.
Meski belum optimal, lanjutnya, tim satgas sudah melakukan banyak hal agar KKMP di Kota Depok terlaksana sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Kami sudah sosialisasi kepada seluruh pengurus, bimbingan teknis juga, dan pemberian dana hibah Rp30 juta untuk setiap KKMP,” katanya.
“Mungkin yang belum maksimal kita lakukan adalah mengajak masyarakat untuk menjadi anggota KKMP dari mulai tingkat RT dan RW,” ujarnya.
Baca juga: KMP pertama yang beroperasi di Kota Bogor jadi contoh bagi 67 koperasi sejenis
Baca juga: Wakil Wali Kota Depok: Koperasi Merah Putih kuatkan ekonomi
