Kota Bogor (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan asesmen terkait dengan lima kejadian tanah longsor di lokasi berbeda pada Jumat (16/2) setelah hujan deras di daerah itu.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan lima kejadian longsor itu tersebar di empat kecamatan, yakni Tanah Sareal, Bogor Selatan, Bogor Barat, dan Bogor Utara.
Ia menyebutkan longsor di lokasi pertama di Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal. Dalam kejadian ini, dua rumah rusak sehingga warga harus mengungsi.
Baca juga: Pemkot Bogor pindahkan TPS di Gang Makam Cilendek Barat imbas longsor
“Kami sudah edukasi agar tatkala hujan segera mengevakuasi ke tempat aman. Kecuali yang rusak parah kita ungsikan ke keluarga terdekat dan sedang diusulkan oleh lurah untuk hunian sementara,” ujarnya.
Lokasi di dua kelurahan, Kecamatan Bogor Selatan juga mengalami longsor, yakni Mulyaharja dan Cipaku.
“Fasilitas umum berupa jalan sepanjang 9 meter terdampak. Secepatnya dilaksanakan pembangunan tembok penahan tanah (TPT) oleh pihak terkait untuk antisipasi terjadinya tanah longsor susulan,” kata Hidayatulloh.
Baca juga: Pemkot Bogor tangani longsor susulan di Cilendek Barat
Ia mengatakan longsor juga terjadi di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, tepatnya di Jalan Janaka 1, Perumahan Indraprasta 2.
Ia mengatakan tiga rumah juga terdampak longsor di Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat dengan tiga kepala keluarga (KK) berisi 12 orang terdampak dalam kejadian ini.
“Kami telah berikan bantuan berupa terpal di lokasi,” ujarnya.
Baca juga: BPBD Kota Bogor evakuasi 31 orang warga sekitar longsor di Cilendek
Ia juga mengatakan saat hujan deras itu, wilayah di Mulyaharja juga dilanda banjir lintasan serta satu pohon tumbang di Kelurahan Muarasari merusak satu rumah warga.