Depok (Antara Megapolitan) - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan ikhtiarnya untuk mengganti petahana sebagai pemimpin di DKI Jakarta dalam pilkada putaran kedua pada 19 April 2017.
"Berikhtiar mengganti petahana ini beda dengan menantang. Kalau menantang ya... sekadar menantang. Kalau mengganti berikhtiar," kata Anies dalam sambutan pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Depok, Jawa Barat, Senin.
Ia mengatakan jika berbicara mengenai Jakarta maka berbicara masalah keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
"Ini bukan amanah yang kecil tetapi tugas yang sangat besar," katanya.
Dikatakannya bahwa Asia sedang bangkit dalam kekuatan baru dunia, dimulai dari China dan Jepang terlebih dahulu. India juga tumbuh sebagai kekuatan ekonomi baru dunia.
Begitu juga dengan negara di Asia Timur seperti Korea, Taiwan. Namun negara-negara tersebut sulit untuk saling bekerja sama.
Selain itu juga Pakistan, Bangladesh ataupun Sri Lanka yang juga sulit untuk saling bekerja sama.
Tetapi negara-negara di ASEAN telah melakukan kerja sama dan tetntunya akan tumbuh menjadi perekonomian yang kuat di dunia.
"Jakarta bukan sekadar Ibu Kota, tetapi juga harus menjadi pintu gerbang ASEAN. Kita harus bisa mengalahkan Malaysia dan Singapura," katanya.
Untuk itulah momentum pilkada harus dimanfaatkan merebut DKI Jakarta dengan menjadikannya sebagai momentum agar Jakarta masuk dalam radar konstelasi dunia.
"Keberpihakan saat ini hanya ke atas dan ini harus diubah menjadi harus berpihak pada rakyat," katanya.
Anies Berikhtiar Ganti Petahana Dalam Pilgub DKI
Senin, 6 Maret 2017 22:04 WIB
Berikhtiar mengganti petahana ini beda dengan menantang. Kalau menantang ya... sekadar menantang. Kalau mengganti berikhtiar.