Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat melakukan pencetakan massal Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB P2) sejak awal sebagai upaya menggenjot pendapatan asli daerah ini tahun 2024 ini.
"Total 1.213.326 lembar surat pemberitahuan pajak PBB P2 yang dicetak. Ini langkah pemerintah daerah mengoptimalkan pendapatan dari sektor ini," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi, di Cikarang, Selasa.
Dia mengatakan pencetakan massal sejak dini bertujuan mencegah keterlambatan distribusi kepada para wajib pajak, sehingga peningkatan pendapatan asli daerah dapat terealisasi sebelum akhir tahun ini.
Baca juga: Untuk optimalkan pendapatan, Pemkab Bekasi cetak massal SPPT PBB
Dia menyebut potensi penghasilan dari sektor PBB P2 ini relatif besar, bahkan mampu menyumbang sebesar 24,06 persen dari keseluruhan pendapatan daerah di Kabupaten Bekasi.
"Dengan pencetakan di awal tahun 2024 ini kita harapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah, mudah-mudahan target di 2024 ini bisa tercapai," ujarnya lagi.
Setelah proses pencetakan tuntas, dilanjutkan dengan tahapan pengecekan secara langsung di unit-unit dan loket pelayanan pajak di bawah naungan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi.
"Tidak hanya Bapenda saja nanti juga melibatkan camat, kepala desa, hingga ke bawah yakni tingkat RT dan RW," katanya pula.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi Ani Gustini mengatakan percepatan pencetakan surat penagihan PBB P2 dalam rangka optimalisasi pendapatan dengan target penerimaan tahun ini senilai Rp750,5 miliar, naik 21,4 persen atau sebesar Rp130,5 miliar dari tahun lalu.
Baca juga: Pemkab Bekasi percepat pencetakan SPPT PBB-P2
Bapenda Kabupaten Bekasi terus melakukan imbauan kepada masyarakat melalui pelayanan di seluruh unit pelayanan teknis daerah untuk taat membayar PBB P2, termasuk sosialisasi kemudahan pembayaran lewat berbagai kanal yang tersedia.
"Saat ini pembayaran sudah sangat mudah, bisa melalui online, mobile banking, aplikasi online, maupun di ritel-ritel modern terdekat seperti Alfa Mart. Saya berharap masyarakat taat pajak karena pembangunan yang dirasakan masyarakat itu merupakan hasil dari pajak," kata dia lagi.