Purwakarta (Antara Megapolitan) - Direktur Utama Perusahaan Jasa Tirta II Jatiluhur Djoko Saputro menyatakan, kawasan hutan Network of Asia River Basin Organization (NARBO) yang berlokasi di sekitar Waduk Jatiluhur bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata.
"Kawasan Hutan NARBO di sekitar waduk luasnya mencapai 6 hektare, ada juga lahan seluas 10 hektare. Banyak aneka jenis pohon yang ditanam di kawasan hutan itu," katanya, disela "general meeting" antarbadan pengelola sungai di Asia, di Purwakarta, Rabu.
Ia mengatakan, lokasi yang berdekatan dengan Waduk Jatiluhur dipilih menjadi kawasan Hutan NARBO, sebagai contoh pengelolaan lingkungan di sekitar waduk.
Sejak ditetapkan menjadi kawasan Hutan NARBO pada 2006, pihak Perusahaan Jasa Tirta II Jatiluhur terus mengembangkan pengelolaan kawasan hutan.
Hal tersebut menjadi bagian dari bentuk implementasi komitmen perusahaan dalam melakukan konservasi lingkungan.
Seiring dengan terus dikembangkannya kawasan hutan itu, maka ke depan kawasan Hutan Narbo bisa menjadi daerah tujuan wisata masyarakat Purwakarta dan luar daerah.
"Kawasan Hutan NARBO ini bisa dipercantik lagi, sehingga bisa dinikmati sebagai tempat wisata," kata dia.
Hutan NARBO Jatiluhur Bisa Jadi Objek Wisata
Rabu, 22 Februari 2017 23:15 WIB
Kawasan Hutan NARBO ini bisa dipercantik lagi, sehingga bisa dinikmati sebagai tempat wisata.