Bogor (ANTARA) - Pengembang Kawasan Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, PT Sentul City Tbk mencatat penjualan mencapai Rp697 miliar hingga pertengahan November 2023.
Direktur Marketing PT Sentul City Tbk Timotius Thendean dalam Public Expose di Sentul, Selasa, menjelaskan 2023 merupakan tahun kebangkitan bagi pemasaran mengingat tahun-tahun sebelumnya mengalami kesulitan penjualan.
Menurut dia, 2023 merupakan tahun yang penuh dinamika karena setelah beberapa tahun pandemi COVID-19. Selain hal-hal tersebut tahun ini terdapat proses perhelatan politik nasional yang terkait dengan tahapan Pilpres dan Pileg 2024.
Ia menyebutkan, beberapa hal itu memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang mulai menggeliat pasca Epidemi Covid dan peristiwa global lainnya, termasuk konflik di Ukraina dan Palestina telah menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Di tengah pertumbuhan ekonomi nasional yang dinamis, PT Sentul City Tbk pada laporan keuangan Q3 2023 berhasil membukukan pendapatan bersih Rp378 miliar dengan laba kotor Rp218 miliar. Meskipun terdapat banyak tantangan dalam perekonomian Indonesia pada tahun 2023.
“Kami bersyukur Perseroan melaporkan bahwa upaya Perusahaan menghasilkan Pendapatan Bersih yang baik sebesar Rp378 miliar; dan Laba Kotor sebesar Rp218 miliar. Pada sektor hotel, restoran dan taman hiburan di Sentul City berkontribusi positif, dengan mencatat kenaikan sebesar Rp16,1 miliar atau 13,5 persen pada September 2023, yaitu menjadi Rp135,4 miliar dibandingkan dengan periode September 2022 sebesar Rp119,3 miliar,” ujar Timotius.
Perseroan dalam kurun waktu Januari sampai dengan November 2023, juga berhasil mengembangkan produk-produk sebagai berikut Spring Valley, Parkville, Centronia Residence, Centronia Square, Spring Valley Extension, dan Spring Residence.
PT Sentul City catat penjualan Rp697 miliar
Selasa, 12 Desember 2023 19:30 WIB