“Selamat malam! Para pencinta musik Indonesia, terima kasih sudah hadir di Istora Senayan. Mari kita bersama-sama merayakan keberagaman musik dengan nada-nada indah penuh warna,” kata Andi Rianto di sela-sela penampilan para penampil.
Konser The Sound of Colors II merupakan konser kedua dari lanjutan konser perdananya dengan tajuk sama, yakni The Sound of Colors. Sebelumnya, konser perdana The Sound of Colors telah digelar pada tahun 2004 silam untuk memperkenalkan Magenta Orchestra di industri musik Indonesia.
Baca juga: Konser amal kemanusiaan untuk Palestina diisi dengan lelang barang bersejarah
Kini, setelah 19 tahun lamanya turut mewarnai belantika musik Tanah Air, Magenta Orchestra bersama komposer Andi Rianto pun kembali menyajikan konser orkestra megah untuk para penonton.
“Tahun 2004 menjadi momen lahirnya Magenta Orchestra. Dan kini, sepanjang 19 tahun berjalan, saya selalu bahagia dari setiap konser yang diadakan,” kata Andi.
Menariknya, ada perbedaan dari gelaran konser The Sound of Orchestra II ini. Di konser pertamanya pada 2004 lalu, para bintang tamu, materi lagu, dan aransemennya dibuat lebih dewasa.
Namun, untuk konser The Sound of Orchestra II tahun ini, Andi dan Magenta Orchestra menyajikan musik yang lebih variatif dan sejumlah aransemen unik di dalamnya, seperti lagu “Bahasa Kalbu” yang dinyanyikan oleh Raisa, “Mengejar Matahari” oleh Keisya Levronka, “Sang Dewi” oleh Lyodra, dan lainnya.
Baca juga: Konser 35 tahun Kla Project "Harmoni Cahaya"
Baca juga: Konser 35 tahun Kla Project "Harmoni Cahaya"
Konser kali ini juga didukung oleh 83 musisi orkestra, 40 The Sound of Colors Choir, serta sejumlah musisi Indonesia yang mengisi acara selama kurang lebih tiga jam ini. Musisi Indonesia yang tampil di The Sound of Colors II, yakni Rossa, Raisa, Lyodra, Mahalini, Judika, Mario Ginanjar, Fabio Asher, Prinsa Mandagie, Ronny Parulian, Nyoman Paul, dan sejumlah musisi berbakat lainnya.
Menurut Andi, pemilihan musisi penampil di konsernya ini didasarkan pada tema The Sound of Colors II, yakni musik orkestra yang menggambarkan korelasi antara ragam warna dan nada. Oleh karena itu, seluruh penyanyi di konser ini memiliki suara khas berbeda yang memberikan “warna” unik di dalamnya.
Tidak hanya tampil secara solo, sejumlah musisi di gelaran konser ini juga turut berkolaborasi bersama untuk menyanyikan lagu, antara lain kolaborasi Fabio Asher dengan Prinsa Mandagie, Rossa dengan Nyoman Paul, hingga Lyodra dengan Judika dan Mahalini.
Baca juga: Konser DEWA 19 sukses guncang panggung Stadion GBK dan boyong sederet vokalis jempolan
Baca juga: Konser DEWA 19 sukses guncang panggung Stadion GBK dan boyong sederet vokalis jempolan
Meski konser The Sound of Colors II telah berakhir, namun Andi berjanji bahwa tahun depan ia bersama Magenta Orchestra akan kembali menggelar konser sebagai perayaan 20 tahun mereka berkarya di industri musik Tanah Air.
“Demikian The Sound of Colours II dari saya bersama Magenta Orchestra. Terima kasih sudah ke sini, sudah nonton dan nyanyi sama-sama, mari kita terus merayakan musik dan nada-nada indah penuh warna. Kita jumpa lagi dalam konser berikutnya tahun depan, 20 tahun Magenta Orchestra. Selamat malam!” tutup Andi Rianto.