"Akhir Desember ini uji coba, minggu ketiga ini kami akan uji coba dulu sejauh mana (kualitasnya), untuk mengukur kekuatan jembatan elevated dan di APBD-P ini kami sedang pematangan lahan," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Minggu.
Sementara itu, Kadis PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suharso mengatakan proyek jalan layang DDTS saat ini pengerjaanya sudah mencapai 99 persen.
"99 persen (rampung) kami masih ada uji kekuatan mutu dari tim ahli UGM. Minggu depan kami akan uji coba untuk pengerjaan fisiknya. Setelah mereka melakukan uji, baru kami uji coba," kata Tejo.
Baca juga: Pemerintah pusat berencana tata wisata Pantai Panjang Bengkulu seperti pantai Bali
Baca juga: Manajemen desa wisata Rejang Lebong Bengkulu dibenahi
Baca juga: Pemerintah pusat berencana tata wisata Pantai Panjang Bengkulu seperti pantai Bali
Baca juga: Manajemen desa wisata Rejang Lebong Bengkulu dibenahi
Tejo mengatakan pekerjaan proyek jalan layang DDTS saat ini sudah sesuai spesifikasi mutu lapangan. Proses pengujian dengan pihak UGM juga menggunakan metode sistem getaran, tekanan dan beberapa metode uji lainnya.
"Jadi mereka menggunakan alat digital semua dari UGM digital forensik seminggu lalu, sekarang sudah diaspal teknis seperti apa sistem getaran, sistem tekanan, seperti apa. Semua itu dihitung oleh tim UGM semua mutu sudah memenuhi semua secara fakta di lapangan," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai membangun jalan dan jembatan layang di kawasan Danau Dendam Tak Sudah sejak April 2023 lalu. Pembangunan jalan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp87,95 miliar itu ditargetkan dapat selesai akhir 2023.
Baca juga: Turis luar negeri terpikat kunjungi Bunga Rafflesia yang mekar di pohon
Baca juga: Turis luar negeri terpikat kunjungi Bunga Rafflesia yang mekar di pohon
Pembangunan didanai dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) yang dikerjakan selama 300 hari kerja dengan panjang 1,39 kilometer.