Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Organisasi sosial kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi Jawa Barat menggelar pelatihan Manajemen Tanggap Darurat Bencana (MTDB) dalam rangka meningkatkan kemampuan serta keahlian peserta sekaligus upaya membentuk relawan yang tangguh.
Ketua PMI Kabupaten Bekasi Akhmad Kosasih di Cikarang Jumat mengatakan, melihat situasi dan kondisi, Kabupaten Bekasi tengah berada dalam masa aman atau tidak sedang terjadi bencana, sehingga pihaknya mengambil inisiatif untuk memanfaatkan kekosongan tersebut dengan memperkuat kapasitas para relawan.
"Kami melakukan pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan para relawan untuk mengambil peran penanganan tanggap darurat bencana. Sebab para relawan PMI Kabupaten Bekasi juga selalu terlibat dalam penanganan bencana baik di dalam maupun di luar daerah," katanya.
Baca juga: PMI Kabupaten Bekasi latih petugas dan relawan operasikan alat pengolahan air
Baca juga: PMI Kabupaten Bekasi pastikan air hasil pengolahan mesin WASH layak konsumsi
Dia menjelaskan kegiatan pelatihan ini didasari peran serta tugas relawan PMI Kabupaten Bekasi yang selalu ambil bagian atau turut andil dalam setiap kejadian bencana, sehingga mengharuskan untuk benar-benar serius menciptakan para relawan tangguh dan mumpuni dalam setiap aspek.
"Diharapkan dari hasil kegiatan ini para relawan tahu peran dan tanggung jawab serta kapasitas penambahan kemampuan, bukan saja dari aspek teknis tetapi juga aspek perencanaan membangun jaringan koordinasi kerja sama dengan pihak lain," katanya.
Termasuk memahami peran apa yang harus dikerjakan para relawan, mengingat manajemen bidang personel turut berperan penting dalam upaya penanganan tanggap darurat bencana. Mereka dilatih bagaimana harus berkoordinasi terkait peralatan, pengaturan bantuan, pendataan, hingga laporan.
Baca juga: PMI Kabupaten Bekasi bangun instalasi pengolahan air bersih siap minum
Sebagai garda terdepan dalam bidang sosial kemanusiaan, PMI juga secara intensif membantu pemerintah daerah dalam menangani bencana banjir serta dampak kekeringan musim kemarau ekstrem yang terjadi akibat fenomena El Nino.
"Dukungan kepala markas yang sangat bisa diandalkan dan relawan yang siaga 24 jam. Kami selalu melakukan pendistribusian bantuan assessment kebutuhan dan bantuan evakuasi saat bencana banjir. Kemudian saat kekeringan kami juga membantu pendistribusian 1,6 juta liter air lewat posko pengolahan air bersih dan siap minum yang kami dirikan," katanya.
Kosasih juga mengapresiasi kinerja dan partisipasi seluruh relawan PMI Kabupaten Bekasi yang selalu berjibaku membantu masyarakat ketika terjadi bencana atas dasar kemanusiaan dengan niat tulus dan ikhlas.