Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meluncurkan sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi atau Srikandi, sebuah aplikasi digital yang mendukung kegiatan bidang kearsipan agar dapat terkelola secara elektronik.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan upaya transformasi digital tengah digencarkan pemerintah dengan menggandeng seluruh perangkat daerah ke dalam layanan digitalisasi yang terintegrasi dalam bidang kearsipan.
"Saya kira ini hal positif karena kita sedang menggenjot SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) sehingga kalau kearsipan sudah elektronik, keuangan elektronik, maka nilai SPBE kita dapat terus naik," katanya saat peluncuran Srikandi di Hotel Nuanza Cikarang, Kamis.
Baca juga: Pemkab Bekasi luncurkan aplikasi digital Bebunge versi 2.0
Dia mengatakan melalui aplikasi Srikandi ini pengelolaan arsip termasuk terkait surat-menyurat dapat dikelola lebih cepat dibandingkan menggunakan sistem manual sehingga berdampak pada efektivitas dan efisiensi pekerjaan.
"Dari sisi kecepatan karena surat ini dibuat sekarang, kemudian ditandatangani langsung bisa terkirim saat itu juga. Juga efisien karena tidak harus lagi menggunakan banyak kertas, banyak printer untuk mencetak dan tenaga ekspedisi untuk menyebarluaskan karena via internet, setiap saat bisa," katanya.
Dirinya juga mendorong setiap perangkat daerah yang telah melakukan inovasi, baik dalam bentuk digital maupun non digital bersifat memudahkan layanan kepada masyarakat agar segera memulai untuk mengintegrasikan portal.
Baca juga: PKK Kabupaten Bekasi luncurkan aplikasi Si Lentik bantu pemerintah daerah
"Jadi walaupun banyak aplikasi, tetapi portalnya hanya satu saja, Bebunge (Bekasi Nyambung Bae). Supaya masyarakat tidak harus mengunduh banyak aplikasi. Dengan membuka Bebunge dia bisa mengurus pajak, mencari informasi, mengurus perizinan, dan keperluan lain," katanya.
Direktur Kearsipan Daerah II Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Suminarsih mengatakan untuk keamanan data digital dalam implementasi aplikasi Srikandi, pihaknya bersama tim SPBE telah bekerja sama dari sisi instrumen kearsipan, di mana terdapat sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip.
"Dari sisi penanganan secara teknis sudah didukung Badan Siber dan Sandi Negara terkait pengamanan aplikasi serta data digital," ucapnya.
Baca juga: Urus pengantar SKCK di Bekasi pakai Sepeda Antik
Suminarsih mengaku butuh komitmen bersama dari seluruh perangkat daerah agar aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan dapat dirasakan efisiensi manfaat terutama dalam peningkatan pelayanan publik yang lebih baik.
"Pengawasan kearsipan di Kabupaten Bekasi tahun 2023 ini sudah memperoleh penilaian kriteria A, artinya memuaskan. Nah ini tentu perlu didukung oleh seluruh perangkat daerah sehingga nilai minimal adalah bertahan, kalau bisa naik di tahun ini menjadi kriteria paling atas, sangat memuaskan atau AA," kata dia.