Dedi Mulyadi kagetkan pejabat Purwakarta saat beri bantuan korban kebakaran

Purwakarta (ANTARA) - Rombongan pejabat Pemkab Purwakarta Jawa Barat dan Komisi IV DPRD setempat yang akan memberi bantuan kepada warga korban kebakaran kaget karena mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sudah terlebih dahulu membantu pembangunan rumah warga yang hangus terbakar.

"Beberapa hari lalu kami mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPRD Purwakarta yang membawa bantuan untuk korban kebakaran," kata Kepala BPBD Purwakarta Heryadi Erlan di Purwakarta, Selasa.

Sementara saat rombongan pejabat Pemkab Purwakarta dan Komisi IV DPRD Purwakarta tiba di lokasi, yakni di Desa Sindangsari, Kecamatan Bojong, Purwakarta, ternyata rumah para korban sudah dibangun oleh Dedi Mulyadi beberapa hari setelah kejadian kebakaran.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Gratiskan air mancur menari di Purwakarta
Baca juga: Dedi Mulyadi usulkan sejumlah infrastruktur penataan kota di Purwakarta

Erlan mengaku kalau pihaknya hanya mendampingi kunjungan kerja para anggota legislatif itu. Sebab BPBD Purwakarta sebelumnya telah menyalurkan bantuan langsung berupa kebutuhan bahan pokok hingga perlengkapan seperti selimut kepada para korban.

Menurut Erlan, para pejabat Pemkab Purwakarta dan Komisi IV DPRD Purwakarta cukup kaget, karena sasaran yang akan mereka bantu sudah terlebih dahulu mendapat bantuan pembangunan rumah dari Dedi Mulyadi.

Sementara sekitar tiga pekan lalu atau pada Sabtu 16 September 2023, empat rumah hangus terbakar di Kampung Babakan Cilandak, RT-15 RW-6, Desa Sindangsari, Kecamatan Bojong, Purwakarta.

Baca juga: Dedi Mulyadi ajak warga Bogor tidak lupakan leluhur

Sehari setelah kejadian, Dedi Mulyadi datang ke lokasi kebakaran, berbincang-bincang dengan para korban yang saat itu menempati tenda pengungsian.

Dalam kunjungannya, Dedi memberikan bantuan untuk membangun rumah korban yang kondisinya hangus dan bangunannya sudah rata dengan tanah.

Bantuan pembangunan rumah untuk korban kebakaran itu disalurkan Dedi Mulyadi melalui kepala desa setempat. Sementara kegiatan pembangunannya dilakukan swadaya masyarakat.