"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: Gunung Ibu di Maluku Utara erupsi setinggi 1,5 kilometer ke arah timur laut
Baca juga: Gunung Ibu di Maluku Utara erupsi dengan tinggi kolom letusan capai 1000 meter
Baca juga: Gunung Ibu di Maluku Utara erupsi setinggi 1,5 kilometer ke arah timur laut
Baca juga: Gunung Ibu di Maluku Utara erupsi dengan tinggi kolom letusan capai 1000 meter
Ahmad menuturkan kejadian erupsi itu terekam melalui seismogram dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi lebih kurang 1 menit.
Menurutnya, ancaman bahaya erupsi masih jauh dari pemukiman penduduk yang berjarak enam hingga tujuh kilometer dari kawah gunung api tersebut.
Pada 25 September 2023, Gunung Ibu tercatat mengalami erupsi memuntahkan abu tebal berwarna kelabu mengarah ke timur laut. Erupsi itu terjadi pukul 07.12 WIT dengan ketinggian abu mencapai 1.500 meter.
PVMBG meminta masyarakat tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Baca juga: Gunung Ibu Maluku Utara erupsi setinggi 600 meter ke arah barat pada Sabtu
Baca juga: Gunung Ibu Maluku Utara erupsi setinggi 600 meter ke arah barat pada Sabtu
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Gunung Ibu berstatus Waspada (Level II) sejak 10 Desember 2013 hingga sekarang. PVMBG mencatat gunung api di barat laut Pulau Halmahera itu mengalami 34 kali erupsi sejak 1 Januari 2023 hingga 25 September 2023.
Gunung Ibu merupakan gunung api bertipe strato volcano yang memiliki ketinggian 2.825 meter di atas permukaan laut terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Puncak gunung merupakan kawah vulkanik. Pusat kawah memiliki lebar satu kilometer dan kedalaman 400 meter, sedangkan bagian luar memiliki lebar 1,2 kilometer.