Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Kota Bogor, Jawa Barat, memperkenalkan permainan tradisional sunda kepada generasi muda, dalam rangka melestarikan kesenian bangsa.
"Banyak permainan tradisional yang dahulu sering ditemukan di kampung-kampung sudah banyak dilupakan oleh anak-anak sekarang, pengaruh globalisasi membuat permainan tradisional semakin ditinggalkan," kata Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Apip Supriadi, di Bogor, Rabu.
Apip menjelaskan, ada kekhawatiran dengan hilangnya kesenian dan permainan tradisional Sunda, karena kecendrungan anak-anak sekarang lebih menyukai permainan gawai dari telepon pintar.
Ia menjelaskan, selama satu hari kemarin, pihaknya mengenalkan Kaulinan Lembur Urang kepada ratusan siswa dari 40 sekolah dasar, dengan mensosialisasikan berbagai macam permainan dan kesenian tradisional Sunda.
Kaulinan tradisional mengandung banyak nilai filosofi yang dapat dipelajari dan mampu mengikat masyarakat tingkat bawah maupun masyarakat tingkat atas dalam satu-kesatuan tanpa merasa adanya perbedaan.
"Selain itu juga mampu untuk menumbuhkembangkan kekreatifitas dan cara bersosialisasi anak-anak untuk bersikap dan bertutur kata," katanya.
Ia mencontohkan, permainan paciwit-ciwit lutung, permainan ini mengajarkan anak-anak kita untuk bisa merasakan kesusahan orang lain.
Kepala Disbudparekraf Kota Bogor, Shahlan Rasyidi menjelaskan, Kaulinan Urang Lembur merupakan salah satu program pelestarian kebudayaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat baik tingkat provinsi maupun tingkat kota dan kabupaten.
"Melalui kegiatan ini diharapkan permainan tradisional tidak tergerus oleh zaman," katanya.
Sosialisasi kaulinan urang lembur 2016 menampilkan peragaan kaulinan urang lembur yang peragakan oleh siswa SMP Negeri 6 Kota Bogor. Acara ditutup dengan pertunjukan seni dari anak-anak dari sanggar Seni Etnika Daya Sunda (EDAS) Sindang Sari Bogor Timur Kota Bogor yang dipimpin oleh Ade Suarsa.
Disbudparekraf Kota Bogor Kenalkan Permainan Tradisional Sunda
Rabu, 30 November 2016 12:44 WIB
Selain itu juga mampu untuk menumbuhkembangkan kekreatifitas dan cara bersosialisasi anak-anak untuk bersikap dan bertutur kata.