Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi capaian BUMN yang berhasil menduduki peringkat teratas dalam daftar terbaru 100 perusahaan terbesar di Indonesia atau Fortune Indonesia 100.
"Alhamdulillah kalau kita lihat, empat dari lima besar itu BUMN. Dari sepuluh besar, BUMN ada tujuh, ini hal yang luar biasa dan patut mendapatkan apresiasi," ujar Erick di Jakarta, Kamis.
Erick menambahkan, capaian tersebut merupakan apresiasi atas keberhasilan transformasi BUMN yang terus bergerak ke arah yang lebih baik.
Baca juga: Menteri BUMN: PMN untuk Jiwasraya cair akhir tahun 2023
Dalam daftar tersebut, Pertamina menempati peringkat teratas dengan pendapatan sebesar Rp1.323 triliun, PLN di peringkat kedua dengan pendapatan Rp441 triliun, BRI di posisi keempat dengan Rp208 triliun, dan Mandiri di peringkat lima dengan Rp161 triliun. Kemudian ada Telkom di peringkat enam dengan Rp147 triliun dan MIND ID di peringkat ketujuh dengan Rp126 triliun.
"Total ada 18 BUMN yang masuk dalam 100 perusahaan terbesar di Indonesia, bahkan hampir separuh dari total pendapatan Fortune Indonesia 100 itu berasal dari BUMN. Ini menjadi bukti bahwa kerja keras direksi, komisaris, dan seluruh insan BUMN membawa hasil yang positif bagi kinerja BUMN," ujar Erick.
Dia mengaku bersyukur atas sejumlah langkah transformasi, baik dari sisi perubahan model bisnis, holdingisasi, hingga inovasi berhasil membawa pertumbuhan yang signifikan bagi BUMN. Dengan begitu BUMN dapat kian berkontribusi bagi negara dan masyarakat.
Baca juga: Erick Thohir: Siap fasilitasi Pekerja Migran Indonesia yang pulang untuk berwirausaha
"Ini sesuai dengan komitmen awal kita, BUMN harus sehat, hal ini terbukti dengan laporan Fortune Indonesia 100, harapannya tentu BUMN bisa mengoptimalkan pertumbuhan untuk program-program kerakyatan, termasuk membuka lapangan kerja," katanya.
Sementara itu, Editor-in-Chief Fortune Indonesia Hendra Soeprajitno mengatakan mayoritas daftar Fortune Indonesia 100 berasal dari perusahaan energi dan batu bara yang secara bersama-sama mencatatkan kinerja tertinggi sepanjang masa.
Kemudian juga ada pendatang baru dari perusahaan yang bergerak di dunia teknologi hingga konsistensi industri perbankan Tanah Air yang tetap berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja secara gemilang. Hendra menyampaikan BUMN mendominasi lima besar yang mana hanya ada Astra Internasional yang dari swasta duduk di peringkat ketiga.
Baca juga: Erick Thohir: Kuta Lane di KEK Mandalika NTB untuk meningkatkan pendapatan UMKM
"Ada 18 BUMN yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 kali ini. Total pendapatan mereka mencapai Rp2.763 triliun atau setara 49 persen dari total pendapatan Fortune Indonesia 100," ujar Hendra.
Hendra mengatakan standar untuk masuk dalam Fortune Indonesia 100 kian meningkat dari masa ke masa. Hal ini seiring pulihnya perekonomian Indonesia yang diikuti dengan membaiknya kinerja para perusahaan yang ada di dalamnya, Pada 2021, sebuah perusahaan setidaknya harus membukukan pendapatan Rp8,41 triliun agar bisa masuk dalam daftar bergengsi ini, sementara pada 2022 harus membukukan pendapatan minimal Rp10,51 triliun.
Hendra menjelaskan metodologi yang digunakan Fortune Indonesia sepenuhnya mengacu kepada standar Fortune 500. Tim Fortune Indonesia melakukan kurasi laporan keuangan tahun fiskal 2022 dari ratusan perusahaan terbuka dan tertutup.
Erick Thohir apresiasi capaian BUMN duduki peringkat teratas Fortune Indonesia 100
Kamis, 10 Agustus 2023 16:01 WIB
Alhamdulillah kalau kita lihat, empat dari lima besar itu BUMN. Dari sepuluh besar, BUMN ada tujuh, ini hal yang luar biasa dan patut mendapatkan apresiasi.