Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berkomitmen mewujudkan keluarga berkualitas dengan mengoptimalkan peran ayah selaku kepala keluarga melalui contoh teladan yang baik bagi setiap keluarga di daerah itu.
Komitmen itu dicanangkan bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bekasi bertajuk 'Peran Ayah dalam Membentuk Keluarga Berkualitas di Kabupaten Bekasi'.
"Harus menjadi pendidik, pendamping, menjadi role model bagi keluarga, banyak sekali perannya dan saya kira kita semua (sebagai ayah) masih dalam proses belajar, never ending process yang harus dilakukan seorang ayah, dibantu ibu dan anak," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Senin.
Baca juga: Keluarga, dari sana kualitas anak bangsa tercipta
Menurut dia dalam membentuk keluarga berkualitas, Pemerintah Kabupaten Bekasi menganjurkan setiap ayah atau kepala keluarga untuk dapat merencanakan memiliki anak yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi.
Selain itu dengan jumlah ini, hak anak akan bisa terpenuhi. "Tentu kalau pemerintah lebih menganjurkan dua anak cukup, meskipun ada hak memang dari setiap keluarga untuk merencanakan itu, mudah-mudahan dengan jumlah anak tadi, anak kita bisa dipenuhi hak-haknya," katanya.
Pemkab Bekasi juga sudah menurunkan pendamping lapangan untuk bisa menyosialisasikan program Keluarga Berencana kepada setiap keluarga, termasuk dalam penggunaan vasektomi KB bagi laki-laki.
Baca juga: Hari Keluarga Nasional, PKS Depok Gelar Silaturahmi bersama 200 Tokoh Perempuan
"Kita juga sudah menginformasikan melalui PL KB di lapangan sampai ke pelosok untuk bisa menyosialisasikan ini. Tentu bukan hanya dari ibu untuk bisa menyukseskan program-program ini," katanya.
Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bekasi Firzawati mengatakan sudah berupaya melalui berbagai program untuk bisa memaksimalkan fungsi anggota keluarga.
"HKN (Hari Keluarga Nasional) ini juga digelar untuk bisa membantu masyarakat memahami bagaimana membentuk keluarga berkualitas," katanya.
Baca juga: Keluarga bertanggung jawab pada kelangsungan hidup para lansia
Dia menyatakan program vasektomi untuk ayah atau kepala keluarga ini masih terus diupayakan karena untuk membangkitkan kesadaran masyarakat perlu waktu yang tidak sedikit. Hal ini penting terlebih Pemkab Bekasi saat ini terus mencanangkan program penurunan stunting.
"Dalam rangka meningkatkan kualitas keluarga salah satunya itu merencanakan memiliki anak. Berencana dalam finansial, aktivitas, karena KB ini semestinya bisa dilakukan dua pihak," kata dia.
Pada peringatan Hari Keluarga Nasional ini, pemerintah daerah setempat juga memberikan SIM secara cuma-cuma kepada kepala keluarga atau ayah yang bersedia mengikuti program vasektomi, bekerja sama dengan Polres Metro Bekasi.(KR-PRA).