"Bapak ibu sekalian, itu hal-hal yang terkait. Tetapi yang pasti ada satu kontradiksi yang sangat menarik, yaitu deklarasi seorang Ganjar Pranowo dilakukan di suatu tempat yang membuat warga Bogor tatar Pasundan punya arti yang luar biasa yaitu Batutulis," kata Bima saat memberi sambutan di acara Sarasehan di Puri Begawan, Jumat (2/6).
Bima memandang, pemilihan lokasi itu bukan main-main, bukan tidak sengaja, pasti penuh perhitungan dan penuh penghargaan.
Baca juga: Bima Arya sandingkan gaya kepemimpinan Ganjar Pranowo dengan Prabu Siliwangi
Oleh sebab itu, ketika Ganjar Pranowo mendeklarasikan dan diberitakan, spontan Bima Arya mengatakan kepada media, sebagai warga Bogor dan orang Sunda merasa terhormat, Ganjar dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri memilih menyatakan siap memimpin republik ini di Batutulis.
Bima menyampaikan Bumi Ageung Batutulis akan dibangun beberapa meter saja dari Batutulis, persembahan dari putra Prabu Siliwangi untuk idolanya, ayahnya, Sri Baduga Maha Raja Prabu Siliwangi, pemimpin yang bijaksana, panduan bagi orang Sunda yang luar biasa.
Ia meminta doa kepada Ganjar Pranowo dan hadirin Sarasehan bahwa pembangunan Bumi Ageung akan mengembalikan kebesaran Kerjaan Pasundan Pakuan Pajajaran sebagai persembahkan untuk orang Sunda.
Baca juga: Ganjar Pranowo dan Bima Arya lari pagi di area Stadion Pakansari
"Mudah-mudahan Mas Ganjar berkenan nanti mampir, singgah, hanya beberapa meter saja dari Istana Batutulis milik keluarga Bung Karno. Bapak, ibu sekalian, apakah jelas keterkaitanya? apakah jelas filosofinya? (jelas) mari kita sambut kepada calon presiden kita Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo," katanya.
Bima pun sempat menyandingkan gaya kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Maha Raja Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pakuan Pajajaran yang sama-sama dicintai masyarakatnya.
Bima menuturkan, kedatangan Ganjar Pranowo pada tanggal 2 Juni 2023 diapit oleh dua hari penting yakni Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni dan Hari Jadi Bogor ke-541 tanggal 3 Juni sejak zaman Kerajaan Pakuan Pajajaran.
Kedua hari penting itu juga berhubungan dengan sejarah Indonesia karena Bung Karno sebagai pendiri Negara Indonesia mungkin saja menyerap nilai-nilai dari Prabu Siliwangi yang diperas menjadi nilai-nilai Pancasila.
Baca juga: Bima Arya: Ganjar Pranowo kandidat kuat di internal PAN
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.