PON Di Papua Butuh Dana Rp15 Triliun

Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman (kedua kanan) saat menyerahkan bendera PON kepada Gubernur Papua Lukas Enembe (tengah) disaksikan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kanan) pada penutupan PON XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Bar

Dana sebesar itu selain berasal dari bantuan pemerintah pusat juga dihimpun dari pihak swasta.

Jayapura (Antara Megapolitan) - Pemerintah Provinsi Papua selaku tuan rumah membutuhkan dana sekitar Rp15 triliun untuk membangun berbagai fasilitas Pekan Olahraga Nasional XX/2020.

Dana sebesar itu selain berasal dari bantuan pemerintah pusat juga dihimpun dari pihak swasta, kata Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Sabtu.

Gubernur Enembe mengatakan, fasilitas olahraga yang sudah hampir selesai dibangun terdapat di Timika, sedangkan lainnya dalam tahap persiapan.

Pemerintah kabupaten dan kota diharapkan berperan aktif dalam membangun fasilitas ola raga di wilayahnya sehingga tidak membebankan pada pemprov.

"Papua sudah resmi menjadi tuan rumah PON tahun 2020 sehingga berbagai persiapan harus segera disiapkan," kata Gubernur Enembe.

Ia mengatakan, Gubernur Jawa Barat Achmad Heriawan memberitahukan bahwa Jabar selaku rumah rumah PON XIX mempersiapkan sarana dan prasarana serta atlet sehingga menjadi juara umum..

Gubernur Enembe mengatakan, pengalaman dari Jabar itu akan dicontoh Papua sehingga tidak saja sukses penyelenggaraan tetapi juga sukses prestasi.

Dibutuhkan kerja keras dan kerja sama semua pihak untuk mewujudkan Papua sukses sebagai tuan rumah PON ke-20 tahun 2020, kata Gubernur Enembe. (Ant).