Depok (ANTARA) - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, menggelar pesta rakyat yang bertajuk Lebaran Depok yang akan menampilkan sejumlah tradisi dan pesta budaya yang dimiliki oleh masyarakat Kota Depok.
"Lebaran Depok bisa mengaktifkan seluruh komponen, seluruh budaya, baik budaya betawi maupun suku-suku yang ada di Indonesia, bisa dimunculkan di Lebaran Depok," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Depok, Selasa.
Menurut Imam, Kota Depok merupakan miniatur Indonesia atau bisa disebut Indonesia Kecil. Sebab, saat ini banyak suku yang menetap dan mencari nafkah di Kota Depok.
Dikatakannya, Lebaran Depok bukan hanya sekadar pesta rakyat tetapi juga pesta budaya. Budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
"Kami mewariskan budaya-budaya yang ada di Kota Depok dan sudah lama berkembang," katanya.
Ia berharap, Lebaran Depok dapat juga menarik minat banyak pihak. Baik warga Depok, pengusaha, instansi vertikal maupun masyarakat di wilayah sekitar Jabodetabek.
"Dengan begitu masyarakat mengetahui Kota Depok mempunyai festival yang keren," katanya.
Lebaran Depok 2023 merupakan sebuah tradisi leluhur asli orang-orang Depok zaman dahulu yang patut dilestarikan. Selama lima empat hari, Lebaran Depok akan dimeriahkan oleh beragam kegiatan.
Terhitung mulai hari ini Senin (15/5) Ngubek Empang, yaitu tradisi mengambil ikan di empang secara bersama-sama. Lalu Rabu (17/5) Nyedengin Baju, tradisi yang dilakukan para orang tua zaman dahulu kepada anaknya ketika akan membelikan baju untuk persiapan Lebaran Idulfitri.
Kamis (18/05) nanti juga ada potong Kebo Andil, Jumat (19/05) akan ada Pasar Penghabisan, dan Sabtu (20/05) ditutup dengan tradisi rantangan.
Lebaran Depok juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan lainnya. Seperti fashion show ASN, penampilan silat dan tari tiap kecamatan, Gambang Kromong, Lenong, lomba Numbuk Uli, lomba Nganam Ketupat, bedah kamus Bahasa Depok, dan lain-lain.
Pemkot Depok gelar Lebaran Depok sebagai pesta budaya
Selasa, 16 Mei 2023 19:45 WIB