Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengaku bahagia karena pencapaian medali para atlet panjat tebing Indonesia di International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup 2023 Jakarta atau Piala Dunia Panjat Tebing 2023 Jakarta 6-7 Mei melebihi target.
“Kita tentu sangat bahagia dengan capaian yang diraih para atlet kita dan ini di luar target,” kata Yenny saat ditemui awak media di venue IFSC World Cup 2023 Jakarta, Lot 6 Gelora Bung Karno (GBK), Minggu, di mana atlet Indonesia mampu meraih satu emas, satu perak, dan satu perunggu.
Adapun, sebelumnya wanita asal Jombang itu hanya menargetkan kepada para atlet untuk mempertahankan prestasi di kejuaraan sebelumnya di Seoul, Korea Selatan yang saat itu mendapatkan emas dan perunggu.
“Terus terang buat saya pribadi di luar target karena target kita itu satu emas dan satu perunggu. Tapi ini dapat satu bonus dapat satu perak. Buat saya ini luar biasa,” lanjutnya.
Baca juga: Raharjati Nursamsa pasang target pecahkan rekor dunia usai raih medali emas IFSC
Nama-nama atlet Indonesia yang meraih medali di IFSC World Cup 2023 Jakarta ini adalah Raharjati Nursamsa dengan medali emas nomor speed putra, Desak Made Rita Kusuma Dewi yang meraih perak nomor speed putri, dan Kiromal Katibin yang meraih perunggu di nomor speed putra.
Atas hasil positif ini, Yenny menyebut pihaknya akan mengupayakan untuk terus menjaga prestasi para atlet agar tetap konsisten di kejuaraan-kejuaraan yang akan datang.
“Tentunya ke depan kita pastikan bahwa prestasi ini bisa terus terjaga,” kata Yenny.
Dalam kesempatan yang sama, wanita 48 tahun itu juga mengatakan di kejuaraan dunia seri Jakarta ini banyak terdapat kejutan, salah satunya adalah atlet non unggulan Raharjati Nursamsa yang mampu meraih emas.
Baca juga: Belum pulih 100 persen, Katibin tetap yang tercepat di kualifikasi IFSC World Cup 2023
“Tentu banyak kejutan di kejuaraan ini, atlet yang tidak kita unggulkan justru meraih medali emas. Sementara juara dunia yang selama ini selalu menghiasi podium ternyata gagal,” ucap Yenny.
Meski demikian, ia tidak mempermasalahkan terkait atlet mana yang mampu menggondol emas karena menurutnya siapapun itu tetap menjadi sebuah kebanggaan.
Selain itu, munculnya atlet-atlet non unggulan yang meraih juara seperti Raharjati ini menandakan bahwa semua atlet panjat tebing Indonesia mempunyai kemampuan yang sama baiknya.
“Namanya pertandingan seperti itu. Siapapun atletnya yang berhasil meraih medali emas bagi kita tetap sebuah kebanggaan dan ini menunjukkan atlet Indonesia rerata kemampuan mereka itu sudah sangat bagus,” kata Yenny.
Baca juga: Presiden IFSC puji penyelenggaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2022 di Jakarta
Lebih lanjut, Yenny juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang dari dukungannya dapat membuat performa atlet panjat tebing Indonesia menorehkan prestasi terbaik di kejuaraan dunia seri Jakarta tahun ini itu.
“Terima kasih sekali support-nya dari seluruh masyarakat Indonesia baik yang hadir secara langsung atau melihat secara online,” kata Yenny kepada seluruh masyarakat Indonesia.