Jakarta (ANTARA) - Kiromal Katibin tetap menjadi yang tercepat di babak kualifikasi di nomor speed putra International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup 2023 Jakarta atau Piala Dunia Panjat Tebing 2023 Jakarta 6-7 Mei meskipun belum 100 persen pulih dari cedera siku.
Di babak kualifikasi kejuaraan dunia panjat tebing yang dimainkan di Lot 6 Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta itu, Katibin menduduki peringkat satu sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 5,03 detik. Ia unggul dari atlet Indonesia lainnya yang ada di posisi kedua yaitu Veddriq Leonardo dengan catatan waktu 5,09 detik.
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengatakan, akibat belum pulihnya Katibin, ia tidak terlalu berharap torehan maksimal dari atlet 22 tahun tersebut di ajang IFSC World Cup 2023 Jakarta.
Baca juga: Veddriq Leonardo kembali pecahkan rekor dunia panjat tebing Korea
“Tetap main cuman tentu dengan cederanya kita gak bisa mengharapkan perfoma yang paling prima, walaupun Katibin harapan semua orang ada di dia,” kata Yenny ketika ditemui awak media di Lot 6 GBK sebelum babak kualifikasi dimulai, pada Sabtu malam.
Namun, hasil berkata lain dimana atlet kelahiran Batang, Jawa Tengah itu mampu mencatatkan waktu tercepat dan sekaligus tampil lebih baik dari edisi IFSC World Cup seri sebelumnya di Seoul, Korea Selatan dimana ia tidak mampu lolos ke putaran final dan hanya sanggup menempati posisi ke-32 di babak kualifikasi dengan catatan waktu 5,71 detik.
Baca juga: Presiden IFSC puji penyelenggaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2022 di Jakarta
Ditanya setelah berhasil mengukuhkan diri sebagai yang tercepat di babak kualifikasi, Katibin mengatakan, cedera yang ia derita kini perlahan sudah membaik.
“Untuk cedera lumayan mendingan dan semoga besok bisa tampil maksimal,” kata Katibin.
Ditambahkan oleh pelatih Hendra Basri, cedera Katibin ini keadaannya juga sudah lebih baik jika dibandingkan pada edisi kejuaraan dunia di Seoul, Korea Selatan.
Baca juga: Hasil Piala Dunia Panjat Tebing jadi modal Indonesia ke Olimpiade
“Dia masih proses penanganan makanya tadi setiap abis manjat saya selalu tanya rata-rata tingkat sakitnya, dia bilang kodenya 3 sakitnya masih di angka tiga, di Korea Selatan kemarin masih tujuh,” kata Hendra.
Lebih lanjut, di putaran final yang akan diselenggarakan keesokan harinya setelah babak kualifikasi, Minggu (7/5) nanti, atlet speed panjat tebing yang kini menduduki peringkat 32 dunia itu mengatakan dirinya siap tampil maksimal untuk meraih hasil terbaik di IFSC World Cup Jakarta.
“Dari saya besok saya harus tampil maksimal aja,” ucap Katibin.