Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan takziah untuk keluarga Hardi M Arifin, anggota pembina Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) yang meninggal dunia pada Ahad.
“Terima kabar duka dari negara jiran bahwa Bapak Haji Hardi M Arifin telah wafat hari ini,” katanya melalui akun media sosialnya Minggu malam.
Anwar mengenal Hardi M Arifin yang merupakan pembina Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia bersama pendiri DDII Mohammad Natsir. Almarhum juga terlibat dalam pendirian Universitas Ibnu Khaldun, Bogor.
“Saya pasti amat terkesan dengan kehilangan Almarhum Pak Hardi yang amat kta kasihi,” kata Anwar.
Hardi Arifin wafat pada usia 84 tahun di Bogor pada Minggu (30/4) pukul 01.30 WIB, karena sakit dan sempat dirawat di RS Islam Bogor.
Hardi Arifin merupakan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) dan Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) di tahun 60-an dan memiliki kedekatan antara lain dengan Mohammad Natsir, Mohammad Roem, Buya Hamka, Prof. HM. Rasjidi, dan KH. Sholeh Iskandar.