Karawang (ANTARA) - Bupati Karawang Aep Syaepuloh menginstruksikan petugas segera melakukan mapping dan mitigasi bencana banjir rob di wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Setelah mendengar terjadinya banjir rob, kami langsung menginstruksikan agar tim langsung bergerak cepat memberikan distribusi bantuan kepada masyarakat yang terdampak," kata bupati, di Karawang, Senin.
Ia menyampaikan bahwa setelah mendengar kabar bencana banjir rob, pihaknya langsung melakukan mapping dan mitigasi bencana terhadap wilayah terdampak, khususnya terkait dengan wilayah cakupan bencana ke pemukiman warga dan kondisi terkini di lapangan.
"Kami mengimbau seluruh warga Karawang selalu waspada saat beraktivitas di tengah tingginya curah hujan," kata bupati.
Jika ada kejadian yang memerlukan bantuan, katanya, masyarakat bisa segera menghubungi perangkat desa/kecamatan setempat, untuk selanjutnya disalurkan bantuan dari pemkab," kata dia.
Sementara itu, selama dua hari terakhir, sejumlah desa di wilayah pesisir utara Karawang terdampak banjir rob. Kondisi itu terjadi akibat tingginya curah hujan, ditambah naiknya air laut ke permukaan.
Sedikitnya terdapat sembilan kecamatan yang terdampak banjir rob di wilayah pesisir utara Karawang.
Sembilan kecamatan yang dilanda banjir rob di antaranya di Kecamatan Pakisjaya, Tirtajaya, Cibuaya, Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, Pedes, Cilebar, Batujaya, dan Kecamatan Tempuran.
Sesuai dengan data Pemkab Karawang, banjir rob yang paling parah terjadi di wilayah Kecamatan Pakisjaya, dengan ketinggian air mencapai 70 centimeter dan sekitar 200 hektare areal persawahan terendam.
"Kami langsung bergerak cepat. Berupaya untuk melakukan mitigasi dan menyalurkan bantuan logistik. Baik berupa makanan, selimut, obat-obatan dan keperluan bayi," kata bupati.