Distan Sukabumi berupaya tingkatkan minat kaum muda menjadi petani

Kerjasama Pemkab Sukabumi dengan Kostrad dengan menanam tanaman pangan seperti padi di wilayah Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang bertujuan utnuk meningkatkan ketahanan dan persediaan pangan. Antara/Aditya Rohman

Harus diakui profesi sebagai petani memang sudah tidak diminati para kaum milenial atau muda di Kabupaten Sukabumi, padahal profesi ini selain bisa meningkatkan kesejahteraan juga mulia.

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berupaya meningkatkan minat kaum muda untuk menjadi petani demi keberlangsungan persediaan pangan.

"Harus diakui profesi sebagai petani memang sudah tidak diminati para kaum milenial atau muda di Kabupaten Sukabumi, padahal profesi ini selain bisa meningkatkan kesejahteraan juga mulia," kata Sekretaris Distan Kabupaten Sukabumi Denis Eriska di Sukabumi pada Jumat.

Menurut Denis, salah satu upaya untuk meningkatkan minat kaum muda di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini, pihaknya menggelar berbagai kegiatan, salah satunya Workshop Model Bisnis Program Youth Entrerpreneurship and Employment Support System (YESS) yang dilaksanakan pada Kamis, (16/3).

Baca juga: Distan optimistis Kabupaten Sukabumi dapat jadi sentra produksi bawang merah

Kegiatan yang bertema upaya pemerintah untuk pengembangan pemuda tani di pedesaan menjadi wirausahawan muda pertanian tersebut diikuti oleh 43 orang peserta yang berasal berbagai lembaga dan elemen masyarakat.

Pada seminar tersebut, keberadaan petani muda menjadi pembahasan utama. Maka dari itu diharapkan melalui program YESS bisa berkontribusi signifikan terhadap pengembangan sumber daya pemuda di bidang pertanian.

Peran program YESS ini pun telah dirasakan dalam peningkatan kemampuan atau keahlian para pemuda di Kabupaten Sukabumi. Tentunya tujuan akhir dari program tersebut adalah pengembangan wilayah berbasis pertanian dalam mengatasi permasalahan rendahnya pendapatan petani, produktivitas, harga produk dan teknologi, serta upaya peningkatan regenerasi petani.

Baca juga: Kabupaten Sukabumi surplus cabai merah capai 200 kuintal tiap tahun

Maka dari itu, diharapkan dengan regenerasi petani ada peningkatan produktivitas dan daya saing ekonomi berbasis agribisnis dan pariwisata berkelanjutan. "Pertanian adalah hal yang utama, karena dengan ketahanan pangan yang kuat dan tersedianya SDM yang andal maka perekonomian akan terus meningkat serta tentunya bisa mengendalikan inflasi," tambahnya.

Denis mengatakan sektor pertanian merupakan salah satu andalan Kabupaten Sukabumi. Untuk meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat pihaknya juga mengkolaborasikannya dengan sektor pariwisata.