Chicago (ANTARA) - Harga emas menguat tajam mencapai level tertinggi satu bulan pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), memperpanjang kenaikan untuk hari kedua beruntun, setelah data pertumbuhan pekerjaan AS yang jinak untuk Februari mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih kecil dari yang diperkirakan sebelumnya oleh Federal Reserve.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, melonjak 32,60 dolar AS atau 1,78 persen menjadi ditutup pada 1.867,20 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di 1.871,90 dolar AS dan terendah di 1.830,00 dolar AS.
Emas berjangka terangkat 16 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.834,60 dolar AS pada Kamis (9/3/2023), setelah jatuh 1,40 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.818,60 dolar AS pada Rabu (8/3/2023), dan anjlok 34,60 dolar AS atau 1,87 persen menjadi 1.820,00 dolar AS pada Selasa (7/3/2023).
Untuk minggu ini, harga emas naik 0,7 persen.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (10/3/2023) bahwa total pekerjaan AS meningkat sebesar 311.000 pada Februari, secara signifikan lebih tinggi dari 225.000 pekerjaan baru yang diperkirakan oleh para ekonom, tetapi tidak sebanyak penambahan pada Januari 504.000 pekerjaan.
Emas alami kenaikan setelah data pekerjaan redam khawatir suku bunga naik
Sabtu, 11 Maret 2023 7:14 WIB
Untuk minggu ini, harga emas naik 0,7 persen.