Makassar (ANTARA) - Kepala Seksi Kepatuhan Internal Kantor Wilayah Bea Cukai Makassar Irwan AS membenarkan pimpinannya berangkat ke Jakarta untuk memenuhi panggilan klarifikasi Kementerian Keuangan terkait dengan harta kekayaannya yang viral di media sosial.
"Memang Pak Andhi Pranowo berangkat ke Jakarta, tentu berita ini harus diklarifikasi," ujar Irwan kepada wartawan di kantornya, kawasan Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Saat ditanyakan apakah itu terkait dengan harta kekayaan yang bersangkutan viral di media sosial, dia mengaku tidak mengetahui pasti.
"Kami tidak bisa berkomentar lebih jauh karena sudah ada tim yang melakukan penilaian dan penelitian," tutur Irwan.
Menyinggung soal kinerja Adhi Pranowo selama bekerja di Makassar, menurut dia, sejauh ini sangat baik dan menjalankan pekerjaan seperti biasa di lingkungan Kantor Bea Cukai Wilayah Makassar.
"Selama bertugas di Makassar, Andhi juga tinggal di rumah dinas," katanya.
Walaupun yang bersangkutan dipanggil ke Jakarta, kata Irwan, pimpinannya telah memerintahkan pelayanan harus tetap berjalan.
Kepala Kanwil Bea Cukai Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel) Nugroho Wahyu Widodo juga membenarkan Kepala Bea Cukai Makassar Adhi Pranowo ke Jakarta.
Sebelumnya, Adhi Pranowo menyetorkan Laporan Harta Kekayaan dan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 16 Februari 2023 senilai Rp13,7 miliar.
Baca juga: Menko Polhukam: Transaksi mencurigakan Rp300 triliun di Kementerian Keuangan akumulasi sejak 2009
Bea Cukai Makassar benarkan Adhi Pranowo dipanggil ke Jakarta
Kamis, 9 Maret 2023 16:33 WIB