Kepala BPS Kota Depok Mufti Swaghara di Kota Depok, Minggu mengatakan ada tiga tujuan dari pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023, pertama untuk menyediakan data struktur pertanian, terutama bagi unit-unit administrasi terkecil.
Kedua, untuk menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian saat ini dan ketiga menyediakan kerangka sampel untuk survei pada bidang pertanian.
Ia menjelaskan ada beberapa hal yang mencakup dalam pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023, antara lain, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian.
"Jadi semua warga yang melakukan kegiatan pertanian di tingkat kecamatan hingga kelurahan akan kita data semuanya," katanya.
Agar pelaksanannya berjalan lancar, Mufti meminta dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Terutama, bagi Perangkat Daerah, camat dan lurah untuk menginformasikan kepada warga terkait pendataan tersebut.
"Bagi warga, jika didatangi oleh petugas sensus bisa menerima dan memberikan
informasi yang sebenar-benarnya," katanya.
Sensus Pertanian 2023 merupakan Sensus Pertanian ketujuh yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik. Sensus Pertanian sebelumnya dilaksanakan pada 1963, 1973, 1983, 1993, 2003, dan 2013.
Sensus Pertanian 2023 merujuk pada World Programme for The Census of Agriculture 2020 yang dibuat oleh Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO).
Tujuan utama dari kegiatan Sensus Pertanian adalah untuk mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat untuk bahan perencanaan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan khususnya di sektor pertanian.
Baca juga: BPS Depok harapkan dukungan pemkot untuk laksanakan ST 2023 berjalan lancar
Baca juga: BPS Kabupaten Bogor kerahkan 9.209 petugas lakukan sensus sosial ekonomi