Depok (ANTARA) - Program Studi Strata Satu (S1) Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (K3 FKM UI) melakukan observasi identifikasi bahaya dan penilaian risiko Puskesmas Warung Jambu di Kota Bogor Jawa Barat
Kegiatan ini, menurut dosen K3 FKM UI Dr Robiana Modjo di Kampus UI Depok, Rabu, diawali dengan melakukan observasi langsung untuk menyusun Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR) yang menjadi dasar dari pembuatan dan pengembangan program K3 selanjutnya.
"IBPR adalah dokumen penting yang perlu dimiliki fasilitas pelayanan kesehatan. Selain sebagai penentu program K3, IBPR juga dibutuhkan untuk keperluan akreditasi," katanya.
Baca juga: FKM UI dan Hyundai Motor kerja sama tingkatkan kualitas pendidikan K3
Baca juga: FKM UI rancang aplikasi "AKSI" untuk penderita hipertensi
Sebagai tempat kerja, kata dia, puskesmas memiliki karakteristik unik, yakni multiprofesi dan multifaktor risiko. Kedua karakteristik ini menggambarkan keberagaman bahaya dan risiko yang terkandung dalam setiap proses kerja.
"Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja di puskesmas, program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dianggap penting untuk dibuat dan dikembangkan," katanya.
Ia mengatakan puskesmas harus menjadi lingkungan yang selamat dan sehat, sehingga pekerja –dalam hal ini terdiri atas berbagai macam profesi kesehatan dan tenaga non-kesehatan– bisa tetap produktif dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Baca juga: FKM UI dapatkan predikat zona integritas menuju wilayah bebas korupsi
Puskesmas Warung Jambu Kota Bogor menjadi sasaran kegiatan praktik belajar lapangan bagi mahasiswa dari program studi Strata Satu Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (S1 K3 FKM UI).
Selama satu pekan sejak tanggal 21 hingga 25 November 2022, sebanyak 9 orang mahasiswa FKM UI di bawah bimbingan Dr. Robiana Modjo melaksanakan pengabdian masyarakat di Puskesmas Warung Jambu Kota Bogor Jawa Barat.
"Kegiatan ini untuk me-refresh kembali pengetahuan kita tentang K3," kata Kepala Puskesmas Warung Jambu, Kota Bogor, dr Megawati Sihombing.
K3 FKM UI observasi bahaya dan penilaian risiko puskesmas di Kota Bogor
Rabu, 21 Desember 2022 20:20 WIB
IBPR adalah dokumen penting yang perlu dimiliki fasilitas pelayanan kesehatan. Selain sebagai penentu program K3, IBPR juga dibutuhkan untuk keperluan akreditasi.