Petugas gabungan gelar pelatihan penyelamatan korban kecelaakaan laut

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Petugas gabungan dari Polair Polres Sukabumi, TNI AL, Basarnas, Balawista dan Sarda menggelar pelatihan bersama penyelamatan korban kecelakaan laut di Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Rabu, sebagai rangkaian kegiatan pengamanan perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Latihan bersama ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam pelaksanaan pengamanan Natal dan tahun baru tersebut, karena pada pengamanan musim libur dan cuti bersama ini lokasi pariwisata khususnya objek wisata yang diamankan lebih dari 20 titik di sepanjang pantai selatan Kabupaten Sukabumi," kata Kasat Polair Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar.

Menurut Tenda, pelatihan bersama ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas setiap personel yang diterjunkan untuk mengamankan dan menjaga wisatawan yang diperkirakan jumlahnya akan membludak pada libur dan cuti bersama Natal dan tahun baru.

Adapun metode pelatihan Metode SAR laut yang diberikan Basarnas sebagai moderator yakni pertolongan di air baik laut maupun yakni ruc, trol, the row, go dan row carry. Ruch yaitu pertolongan darat menggunakan alat bantu, pertolongan ditempat yang dangkal.

Trol yaitu melempar benda apung ke arah korban baik itu torpedo maupun pelampung. Kemudian Row ini rescue mendekat ke korban dengan sarana yang ada, lalu setelah dekat dengan korban kembali melakukan ruch atau trol untuk membawa korban.

Selanjutnya, go yaitu berenang mendekat ke korban memberi alat apung biar korban mengapung, jadi berenang memberikan kepada korban alat untuk berenang dan carry yakni usaha rescue atau penyelamatan dengan membawa korban ke darat baik dengan menggunakan maupun tanpa alat bantu. 

"Pelatihan ini pun untuk meminimalisasikan jatuhnya korban jiwa saat terjadi kecelakaan laut. Maka dari itu, latihan bersama ini sangat penting untuk memberikan rasa aman kepada wisatawan. Jadi aman dan nyaman itu dijamin oleh kita," katanya.

Tenda mengatakan pada pelaksanaan nantinya pihaknya berharap tidak terjadi insiden atau zero accident, namun bilamana ada kecelakaan juga bisa tertangani dengan baik. Diharapkan usai pelatihan ini personel keamanan dan tim penyelamat bisa paham dan berbuat yang terbaik.

Selain itu, saat ditugaskan di lapangan mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi bisa langsung melakukan aksi memberikan pertolongan kepada wisatawan yang mengalami kecelakaan laut.