"Kami khawatir pondasi jalan nasional yang berada di Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok ini kembali longsor yang bisa berdampak kepada bangunan MI Cibangban, apalagi longsoran itu sempat menutup sebagian badan jalan nasional yang berbatasan langsung dengan bangunan madrasah," kata Kepala MI Cibangban Endang di Sukabumi pada Selasa.
Menurut Endang, longsor pondasi tebing di jalan nasional itu sudah beberapa kali terjadi dan besi pembatas jalan pun sempat tergerus hingga masuk ke kawasan madrasah.
Baca juga: Longsor terjang TPT Sekretariat DPD PKS Kota Sukabumi
Baca juga: Longsor timbun bapak dan anak di Sukabumi
Endang mengkhawatirkan terjadi longsor susulan yang tidak hanya mengancam bangunan madrasah saja tetapi keselamatan pelajar dan pengajar.
Baca juga: Longsor terjang TPT Sekretariat DPD PKS Kota Sukabumi
Baca juga: Longsor timbun bapak dan anak di Sukabumi
Endang mengkhawatirkan terjadi longsor susulan yang tidak hanya mengancam bangunan madrasah saja tetapi keselamatan pelajar dan pengajar.
Bahkan, dampak lainnya dari longsor itu juga menutup aliran irigasi yang berada di sekitar bangunan madrasah, jika tidak segara diperbaiki ia khawatir saat turun hujan deras air dari saluran irigasi akan meluap dan berdampak ke MI yang dipimpinnya tersebut.
Selain itu, kejadian longsor ini merupakan yang ke sekian kalinya. Sempat beberapa waktu lalu tanggul penahan tanah (TPT) yang berada di depan madrasah ambrol namun tidak ada penanganan dari instansi terkait, akhirnya pihaknya bersama warga sekitar berswadaya untuk memperbaikinya.
Baca juga: Satu orang meninggal akibat longsor di Sukabumi
"TPT yang ambrol itu sempat tidak diperbaiki berbulan-bulan, sehingga saya bersama pemilik warung dan warga sekitar berinisiatif mengumpulkan donasi untuk memperbaikinya namun hanya bisa sebagian sisanya masih belum diperbaiki karena keterbatasan dana," tambahnya.
Endang hanya berharap ada perbaikan secepatnya karena jika dibiarkan berlarut-larut apalagi saat ini hujan deras turun setiap hari dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang bisa mengancam keselamatan pengguna jalan, warga sekitar, pelajar, tenaga pengajar dan bangunan MI.