Plt Bupati Bogor telah buka lebar pintu investasi

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Plt Bupati Bogor, Jawa Barat, Iwan Setiawan mengaku telah membuka lebar pintu investasi agar daerahnya menjadi tujuan para investor baik dari dalam maupun luar negeri.

"Jadi kita harus berlomba-lomba agar para investor datang berinvestasi, dengan potensi yang kita miliki, kita harus terus berinovasi memasarkan Kabupaten Bogor sebagai daerah tujuan investasi," ungkapnya usai menghadiri West Java Investment Summit (WJIS) 2022, di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Upaya membuka lebar pintu investasi itu membuat Kabupaten Bogor mendapat penghargaan Nomor Induk Berusaha (NIB) tertinggi ketiga se-Jawa Barat pada WJIS 2022 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bersama Bank Indonesia (BI).

Baca juga: BPN Bogor digitalisasi data pertanahan demi permudah investasi
Baca juga: Gubernur Jabar minta bupati-wali kota buka lebar pintu investasi

Ia mengatakan upaya tersebut merupakan kewajiban bagi setiap kepala daerah di Jawa Barat. Gubernur Ridwan Kamil, kata dia, telah meminta secara khusus agar setiap kota/kabupaten membuka diri terhadap investor untuk berinvestasi di provinsi itu.

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tentunya berkomitmen mendorong green investment food security and renewable energy, dengan mengundang investor dari luar maupun dalam negeri, berinvestasi di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Bogor," kata Iwan.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan bahwa WJIS 2022 bertajuk "Green Investment Food Security and Renewable Energy" karena Presiden Joko Widodo berharap semua kepala daerah mencari solusi terhadap potensi krisis pangan dan krisis energi.

Baca juga: Kabupaten Bogor kantongi investasi mencapai Rp9,1 triliun

"Inilah jawaban Jawa Barat, kita kedatangan teknologi, kedatangan investasi kapital untuk membangun Jawa Barat di dua sektor tadi. Total nilai proyek yang ditawarkan dalam forum ini Rp59 triliun di sektor energi hijau dan pangan," kata Ridwan Kamil.

Ia menjelaskan sudah lima tahun terakhir Jawa Barat mendapat peringkat satu dalam jumlah investasi. Hal itu, menurutnya, membantu peningkatan ekonomi bagi masyarakat Jawa Barat.

"Pesan saya kepada bupati dan walikota, tahun depan kita akan berhadapan dengan kondisi ekonomi yang semakin sulit, maka berikanlah karpet merah seluas-luasnya untuk para investor," ujarnya.