Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi Jawa Barat mengajak seluruh siswa di wilayah setempat untuk terlibat dalam mencari solusi atau pemecahan atas berbagai masalah sosial yang muncul di lingkungannya.
"Murid harus diajak berdiskusi sejak dini dalam pemecahan persoalan sosial yang ada. Ini merupakan amanah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Senin.
Menurut dia, salah satu persoalan yang tengah dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah masih adanya siswa yang putus sekolah.
Data Dinas Pendidikan Kota Bekasi menyebutkan angka putus sekolah di wilayah itu masih relatif kecil, yakni sekitar 1,1 persen dari jumlah penduduk 2,3 juta jiwa.
"Siswa harus kita ajak bergerak ikut terlibat dalam memperluas dampak pendidikan terhadap saudaranya yang belum merasakan," katanya.
Tema Hari Pendidikan Nasional 2016 yakni "Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-Cita" diartikan oleh Pemkot Bekasi sebagai sarana memperluas kesempatan belajar dan menggapai cita-cita luhur masyarakatnya.
"Untuk itu, kesempatan pendidikan di Kota Bekasi perlu terus kita perluas agar dampaknya positif bagi masyarakat maupun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)," katanya.
Rahmat juga menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas guru agar memiliki kemampuan optimal dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Komitmen kita, honor guru kontrak bisa setara dengan Upah Minimum Kota (UMK) pada 2017," katanya.
Pantauan di lokasi menunjukkan penyelenggaraan Upacara Hari Pendidikan Nasional 2016 di Lapangan Alun-Alun Kota Bekasi berlangsung meriah.
Kegiatan tahunan itu diawali dengan penampilan tim drum band dari SMPN 12 Kota Bekasi yang dilanjutkan penampilan atraktif Polisi Cilik Kota Bekasi.
Pembacaan sambutan upacara dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan dibacakan Wali Kota Bekasi dihadapan sejumlah perwakilan guru, siswa dan unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) setempat.
Pemkot Bekasi Ajak Siswa Pecahkan Masalah Sosial
Senin, 2 Mei 2016 14:33 WIB
Siswa harus kita ajak bergerak ikut terlibat dalam memperluas dampak pendidikan terhadap saudaranya yang belum merasakan.