Sembilan korban kecelakaan kendaraan odong-odong yang tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Kampung Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (26/7) siang, dimakamkan.
"Korban kecelakaan odong-odong dimakamkan di Kampung Cibetik pukul 22.00 WIB," kata Habib, Ketua Rt10/3 Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka Kota Serang saat dihubungi di Serang, Selasa.
Proses pemakaman warga korban kecelakaan odong-odong di Kampung Cibetik, Kecamatan Walantaka, Kabupaten Serang berjalan lancar.
Baca juga: Tabrakan kendaraan odong-odong dan kereta api di Serang, sembilan tewas
Baca juga: Odong-odong akan dilarang mengaspal di DKI Jakarta
Keluarga korban sepakat dan menyetujui untuk pemakaman dilakukan pada malam hari.
Para korban kecelakaan itu ditangani bagian Forensik RSUD dr Drajat Prawiranegara Kota Serang hingga dimandikan dan dikafani. "Semua jenazah itu tiba di kampung halaman maka langsung dishalatkan dan dimakamkan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, sembilan orang yang meninggal dalam kecelakaan kendaraan odong-odong bernama Saptiyah (51), Sawiyah (71) , Saptanis (42), Kadilah (38), Sunenah (55), Yanti (22), Azzizatul Atiah (2), Ismawati ( 8) dan Amanda (2), warga Kampung Cibetik Rt 10/Rw 03 Kecamatan Walantaka Kota Serang.
Mereka adalah enam orang dewasa, dua bayi, dan satu anak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sembilan korban kecelakaan odong-odong di Serang dimakamkan