Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, meminta para kepala daerah agar memugar anjungan daerah mereka masing-masing di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, permintaan Mendagri direspon cepat oleh kepala daerah.
"Prinsipnya setuju mendukung dan kemudian Kementerian Dalam Negeri membentuk tim, kemudian sudah turun langsung pintu ke pintu ke setiap anjungan, dibuat klasifikasi, mana rusak ringan, sedang, berat, dan ada yang belum memiliki anjungan," kata Tito dalam keterangannya, Kamis.
Tercatat beberapa Gubernur telah meninjau langsung dan berkomitmen segera merenovasi anjungannya di TMII yaitu Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Lampung Arianal Djunaidi, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Gubernur Maluku Murad Ismail.
Sementara itu Gubenur Riau Syamsuar sudah memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan perbaikan, dan juga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sultra) yang sudah kirim Tim perbaiki anjungan di TMII Jakarta seperti yang sudah diarahkan Mendagri dan Mensesneg sebelumnya.
Baca juga: Taman Mini Indonesia Indah dikunjungi 3.000 orang saat Imlek
Dalam keterangannya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mengatakan akan merenovasi kondisi Anjungan Jatim di Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta sebagai salah satu upaya mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
"Pembenahan akan dikebut sejalan dengan renovasi secara luas yang dilakukan Pemerintah Pusat di area TMII, dan diharapkan selesai sebelum pelaksanaan KTT G20 Oktober 2022," ujar Khofifah.
Selain itu, upaya ini juga menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang meminta para kepala daerah merenovasi anjungan daerahnya masing-masing di TMII.
Senanda dengan itu, Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau Ridho Adriansyah mengatakan, pasca kunjungan dua menteri ke TMII tersebut, Gubenur Riau Syamsuar dan Sekertaris daerah (Sekda) provinsi Riau SF Hariyanto sudah memerintahkan pihaknya untuk melakukan pendataan.
"Setelah adanya kunjungan dua menteri tersebut, kami akan segera rapatkan untuk melakukan pembahasan tindak lanjutnya. Hal ini juga sesuai perintah pak gubenur dan pak sekda," kata Ridho.
Baca juga: BNI dukung digitalisasi UMKM di TMII
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra Pahri Yamsul akan mengirim Tim Engineering dua orang untuk memperbaiki kerusakan Anjungan Sultra di TMII. Tim engineering itu terdiri tenaga arsitek dan sipil yang bertugas untuk mengecek dan memperbaiki langsung kerusakan Anjungan Sultra di TMII.
"Sudah kirim ke sana 2 orang engineer untuk berangkat langsung ke Jakarta, mengindentifikasi tingkat kerusakannya," ungkap Pahri.
Seperti diketahui, mewakili pemerintah pusat, Mensesneg Pratikno menyampaikan, kedatangan rombongannya ke TMII untuk meninjau perkembangan terakhir dari renovasi.
Berdasarkan hasil peninjauan, diketahui telah banyak sekali perkembangannya. Mulai dari segi infrastruktur yang saat ini diperbaiki oleh Kementerian PUPR maupun pembenahan anjungan-anjungan provinsi.
"Terkait dengan anjungan provinsi monggo (direnovasi), kalau anjungan K/L (kementerian/lembaga) saya tadi sudah menghubungi beberapa menteri, misalnya Kominfo, ESDM, Kemenhan, dan lain-lain, untuk segera juga memperbaiki agar sejalan dengan desain yang baru. Seperti saudara-saudara lihat di sini Archipelago sudah hampir jadi," terang Pratikno.
Baca juga: Ganjil-genap juga diterapkan di TMII dan Ancol
Pratikno melanjutkan, akan ada sejumlah pembangunan di TMII yang dilakukan oleh Kementerian PUPR beserta tim. Melalui langkah ini, TMII diharapkan tidak hanya menjadi tempat rekreasi tetapi juga sebagai sarana edukasi.
"Ini akan menjadi tempat yang menarik, bukan hanya untuk wisata tetapi juga untuk edukasi. Misalnya museum-museum kementerian juga kita dorong untuk menjadi edukasi, bahkan kita juga memikirkan untuk menjadi bagian dari merdeka belajar," Pratikno menutup.
Kepala daerah respon cepat permintaan Mendagri renovasi anjungan di TMII
Kamis, 21 Juli 2022 21:32 WIB
merenovasi kondisi Anjungan Jatim di Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta sebagai salah satu upaya mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.