Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat ada lima lokasi berbeda di Kota Sukabumi, Jawa Barat yang dilanda bencana alam dipicu hujan deras yang turun sejak sore hingga malam pada Senin, (6/6).
"Tidak ada korban jiwa pada bencana yang terjadi pada Senin ini, hanya saja sejumlah warga harus mengungsi karena rumahnya rusak atau ambruk," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Whardani di Sukabumi, Senin.
Informasi yang dihimpun dari petugas BPBD Kota Sukabumi, bencana yang dipicu hujan deras yang turun sejak sore hingga malam menyebabkan dapur rumah milik seorang warga roboh yang berada di Kampung Kebonmanggu, RT 03/05, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong.
Baca juga: Tertutup longsoran, ruas jalan Lebak-Sukabumi kembali normal
Baca juga: Angin puting beliung akibatkan puluhan rumah di Kabupaten Sukabumi rusak
Kemudian, satu rumah di Kampung Cikundulhilir, RT 2 RW 4, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu yang diketahui milik Ibu Rosani. Selanjutnya bencana tanah longsor melanda Jl Raya Baros tepatnya di RT 2, RW 7, Kelurahan/Kecamatan Baros sekitar 200 meter sebelum Terminal Jubleg, Kabupaten Sukabumi.
Pohon tumbang terjadi di Perum Cikundul Resident RT 2 RW 5, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu dan genangan air merendam sebagian Jalan Baros tepatnya di sekitar Jembatan Baros, Kecamatan Baros yang disebabkan meluapnya Sungai Cisuda.
"Hingga saat ini petugas gabungan dari untuk BPBD, TNI, Polri, relawan yang dibantu masyarakat masih bergotong royong membersihkan sisa puing rumah yang roboh serta lumpur," tambahnya.
Baca juga: BPBD Kota Sukabumi tangani bencana yang terjadi di sejumlah lokasi
Imran mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrem dalam beberapa hari terakhir ini, seperti hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada hari ini bisa memicu terjadinya bencana.
Bencana landa lima lokasi berbeda di Kota Sukabumi
Senin, 6 Juni 2022 22:31 WIB
Tidak ada korban jiwa pada bencana yang terjadi pada Senin ini, hanya saja sejumlah warga harus mengungsi karena rumahnya rusak atau ambruk.