Bogor (Antara Megapolitan) - Distribusi air untuk 11.000 pelanggan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Jawa Barat, terancam terganggu dengan adanya pembangunan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang melintasi pipa transmisi AC 21 inci.
"Pipa Transmisi Tangkil berada di Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, pipa sepanjang 600 meter menyuplai air untuk 11 ribu pelanggan di dua kecamatan," kata Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya, Selasa.
Deni mengatakan, PDAM Tirta Pakuan mendapat ultimatum dari PT Trans Jabar Tol (TJT) selaku pemegang proyek pembangunan Tol Bocimi untuk membongkar jaringan pipa transmisi Tangkil dengan tenggat waktu 21 Januari mendatang.
"Kami diperintahkan untuk memindahkan pipa paling lambat 21 Januari, tetapi tidak memberikan ganti rugi," katanya.
Menurutnya, untuk memindahkan pipa transmisi yang menyuplai air bersih untuk pelanggan di zona satu yakni Kecamatan Bogor Timur dan Selatan tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit yakni Rp8,6 miliar.
"PT TJT tidak bertanggung jawab jika utilitas milik PDAM itu sampai rusak atau hilang saat pembangunan jalan dan jembatan," katanya.
Dikatakannya, ultimatum yang diberikan PT TJT memberatkan PDAM, terlebih waktu yang diberikan terlalu mendesak. Padahal dalam pertemuan awal, PDAM diminta membuat rencana anggaran biaya (RAB) pemidahan pipa di lokai proyek.
"Kalau pipa sampai dibongkar, bisa dibayangkan air PDAM sebesar 120 liter per detik akan tumpah ke jalan," katanya.
Ia mengatakan, kondisi tersebut akan membuat tanah di area proyek jalan tol itu tidak stabil. Dampak terparah lainnya, yakni 11 ribu pelanggan PDAM di zona I akan mengalami krisis air bersih.
"Kalau seperti ini, PDAM akan disalahkan oleh masyarakat," katanya.
Deni berharap PT TJT meninjau kembali rencana untuk memaksakan PDAM me yang berada di proyek jalan tol tersebut.
"Jangan sampai warga dikorbankan akibat pemaksaan relokasi pipa ini," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pihak proyek Tol Bocimi harusnya bertanggung jawab untuk membiayai pemindahan pipa transmisi tersebut agar tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
"Memang ini konsekuensi dari pembangunan Tol Bocimi, tetapi kalau pipa itu perlu dipindahkan, harusnya menjadi tanggung jawab Bocimi, jangan sampai ini mengganggu pelayanan air kepada masyarakat," kata Bima.
Pembangunan Tol Bocimi Ganggu Distribusi Air PDAM
Rabu, 20 Januari 2016 9:23 WIB
![Pembangunan Tol Bocimi Ganggu Distribusi Air PDAM](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2015/07/20150728pipa-pdam.jpg)
Ilustrasi, Pekerja melakukan pemasangan Pipa HDPE 12 inch untuk menyalurkan air PDAM di Cipaku, Kota Bogor, Jawa Barat. (Foto Antara/ Laily Rahmawati/Dok)
Kami diperintahkan untuk memindahkan pipa paling lambat 21 Januari, tetapi tidak memberikan ganti rugi.