Karawang (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Tarum Kabupaten Karawang, Jawa Barat akan memperluas jaringan dan penambahan kapasitas sistem pelayanan air minum di sejumlah daerah sekitar Karawang.
"Perumdam Tirta Tarum perlu menarik investor untuk penambahan kapasitas dan jaringan SPAM (sistem pelayanan air minum) di beberapa titik," kata Sekda Karawang Asep Aang Rahmatullah, saat rapat kerja sama investasi Perumdam Tirta Tarum di Karawang, Selasa.
Sejumlah titik itu di antaranya di wilayah Kecamatan Majalaya, Klari dan Kecamatan Cikampek.
Ia menyampaikan bahwa mengenai rencana kerja sama investasi dalam sistem pelayanan air minum dengan pihak ketiga, hal tersebut perlu penjajakan yang matang.
Baca juga: DPRD Karawang setujui raperda penyertaan modal untuk Perumdam Tirta Tarum
Baca juga: PDAM Tirta Tarum salurkan 507.000 liter air bersih ke daerah kekeringan di Karawang
Menurut dia, feasibility study atau studi kelayakan terkait dengan rencana itu harus benar-benar cermat serta menguntungkan kedua pihak.
"FS (feasibility study) dilakukan oleh konsultan. Jadi kami berharap ada pembanding, sehingga nantinya dapat menghasilkan keputusan yang benar-benar menguntungkan," katanya.
Feasibility study (FS) adalah analisis untuk menilai kelayakan suatu proyek atau usaha baru. Studi ini dilakukan untuk memastikan proyek dapat dilaksanakan dengan berhasil.
Sekda menyebutkan bahwa Perumdam Tirta Tarum merupakan Badan Usaha Milik Daerah !BUMD) yang paling sehat dan menjadi pilar utama bagi pemerintah di sektor pelayanan publik.
Selanjutnya, kata dia, Perumdam Tirta Tarum harus mampu menghasilkan formulasi yang tepat untuk ikut mendorong pendapatan daerah,” pesan sekda.
Baca juga: Pemkab Karawang mulai buka seleksi jabatan calon direksi PDAM Tirta Tarum
Ia mengaku telah memikirkan potensi Perumdam Tirta Tarum untuk melakukan pengembangan bisnis perusahaan.
Hal tersebut di antaranya bisa dilakukan melalui penyediaan air baku di wilayah Karangligar yang kelak bisa digunakan untuk mensuplai kebutuhan air di kawasan industri.
Mengenai hal itu, Pemkab Karawang dengan BBWS sudah sepakat untuk menjadikan air sungai sebagai bahan baku.