Depok (ANTARA) - Partai Gelora mendeklarasikan Gelora Milenial Depok untuk mewadahi kaum muda agar bisa berkiprah dalam politik menyongsong Pemilu 2024.
"Pada tahun 2024 ada sekitar 60 persen pemilih muda usia. Untuk itu, perlu dikelola maksimal pemilih pemula tersebut," kata Ketua Gelora Milenial Depok Muhamad Fauzi di Depok, Sabtu.
Deklarasi Gelora Milenial Depok diikuti oleh puluhan kaum milenial Kota Depok.
Pada kesempatan itu Muhammad Fauzi menyatakan siap mewadahi para kaum muda tersebut untuk berkiprah di politik.
Baca juga: Partai Gelora Depok: Perlu pertimbangan matang Pilkada dilanjut atau tidak
Untuk merangkul kaum muda agar masuk dalam politik, menurut Fauzi, perlu pendekatan-pendekatan khusus agar mereka mau berkiprah di politik.
"Pendekatan sesuai dengan kegemaran mereka seperti terlibat dalam game mobile legend," katanya.
Fauzi mengatakan bahwa Partai Gelora juga akan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak agar partai ini makin berkembang.
Sementara itu, Ketua DPN Partai Gelora Ratu Ratna Damayani mengapresiasi langkah deklarasi Gelora Milenial Depok sebagai langkah yang bagus untuk menyongsong Pemilu 2024.
Baca juga: Perlunya mendengar masyarakat sipil dalam penetapan Pemilu 2024
"Saya harap daerah lainnya bisa mengikuti Kota Depok ini untuk Deklarasi Gelora Milenial," ujarnya.
Ratna menyebutkan dari sekitar 500.000 KTA Partai Gelora, sekitar 60 persen merupakan kaum muda.
"Ini menandakan Partai Gelora mempunyai daya tarik bagi kaum muda," ujarnya.
Lebih lanjut Ratna menjelaskan tujuan besar Partai Gelora Indonesia adalah membawa Indonesia menjadi kekuatan lima besar dunia.
Baca juga: Potret keterwakilan perempuan di Lembaga Penyelenggara Pemilu
Agar bisa bersaing pada Pemilu 2024, kata dia, banyak variabelnya, seperti mengakomodasi generasi milenial untuk peduli terhadap politik.
Deklarasi itu dihadiri langsung oleh Ketua DPN Gelora Ratu Ratna Damayani dan beberapa pengurus pusat lainnya.
Partai Gelora siap wadahi kaum milenial bisa berkiprah dalam politik
Sabtu, 8 Januari 2022 15:27 WIB
Pada tahun 2024 ada sekitar 60 persen pemilih muda usia. Untuk itu, perlu dikelola maksimal pemilih pemula tersebut.