Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat terus meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan dalam upaya kesiapsiagaan dan respon penanggulangan bencana melalui lokalatih manajemen tanggap darurat bencana (MTDB) yang didukung Palang Merah Amerika (Amcross).
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya PMI terutama dalam pelayanan tanggap darurat bencana, karena bencana datangnya tidak bisa diprediksi, sehingga personel PMI harus memiliki keahlian khusus dalam memberikan pelayanan khususnya kepada para penyintas," kata Kepala Markas PMI Pusat Abdul Azis melalui sambungan telepon ke Jakarta, Selasa.
Di waktu yang bersamaan PMI pun menggelar workshop overeview capaian dan penyusunan rencana kerja program forecast-based early action (FbA) yang merupakan program kerjasama Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC), British Red Cross dan Australian Red cross
Baca juga: Hasil survei PMI mayoritas responden sebut vaksin dapat lindungi diri
Menurut Azis, peningkatan kapasitas ini meliputi pemahaman manajemen tanggap darurat bencana serta mengidentifikasi kekurangan dari setiap topik materi kebutuhan darurat.
Dalam prinsip operasi penanggulangan bencana ada beberapa yang harus diperhatikan diantaranya aspek fleksibilitas di mana setiap operasi bencana harus ditangani secara cepat, ringkas, efektif dan profesional.
Selain itu, pentingnya prinsif akuntabilitas dalam setiap operasi bencana harus terencana, terukur dan tepat sasaran, kemudian tidak kalah pentingnya strategi dan alur koordinasi di setiap operasi bencana harus dilakukan PMI
Baca juga: PMI Kota Sukabumi galang donasi kemanusiaan peduli erupsi Semeru
Selanjutnya dalam kontek upaya kesiapsiagaan dan mitigasi, saat ini PMI juga sedang mempersiapkan pendekatan Fba menjadi bagian dari strategi penanggulangan bencana kedepanya
"Aksi dini atau siaga darurat bisa meminimalisasikan korban jiwa, kerusakan harta benda maupun mengurangi biaya dalam pelaksanaan tanggap darurat," tambahnya.
Azis mengatakan pengembangan dan pendekatan FbA saat ini tengah dilakukan PMI yang bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Baca juga: PMI siap kirim tambahan ambulans untuk dukung evakuasi korban erupsi Gunung Semeru
Kegiatan yang diselenggarakan dari 20-24 Desember 2021 ini diikuti peserta dari unit kerja layanan dan pendukung di lingkungan PMI serta mitra donor sebagai pendukung sepertu IFRC dan Amcross.
PMI tingkatkan pelayanan penanggulangan bencana
Selasa, 21 Desember 2021 21:03 WIB
Aksi dini atau siaga darurat bisa meminimalisasikan korban jiwa, kerusakan harta benda maupun mengurangi biaya dalam pelaksanaan tanggap darurat.