Jakarta (Antara Megapolitan) - Sebanyak 14 klub Indonesia Super League (ISL) dan satu klub Persatuan Sepak Bola TNI mengikuti Turnamen Indonesian Championship Jenderal Sudirman (ICJS) Cup yang digagas oleh Mabes TNI pada 14 November 2015.
"Dalam merayakan HUT ke-70 TNI dan dengan semangat untuk meneruskan roda kompetisi di Indonesia setelah usainya turnamen Piala Presiden, kami mengambil inisiatif untuk menggelar Indonesia Championship Jenderal Sudirman Cup," kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, di Jakarta, Senin.
Panglima TNI mengatakan, sesuai arahan Presiden, sepak bola harus terus berjalan dan dapat mencerminkan sebuah transparansi serta tata kelola yang lebih baik lagi dalam penyelenggaraan.
Ke-15 tim sepak bola itu yakni Arema Cronus, Bali United, Pelita Bandung Raya, PSM Makassar, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persela Lamongan, Mitra Kukar, Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, Persegres Gresik, Pusamania Borneo FC, Bonek FC, dan Persatuan Sepak Bola (PS) TNI.
"Acara pembukaan turnamen ICJS Cup dilaksanakan di Lapangan Kodam V/Brawijaya Surabaya, dimeriahkan dengan pertunjukan musik, hiburan rakyat, dan penampilan dari bintang-bintang sepak bola yang berpartisipasi dalam turnamen tersebut," kata Gatot yang juga ketua dewan perlindungan turnamen.
Pada babak awal, turnamen ini akan digelar di tiga kota sebagai tuan rumah yakni Bali, Malang, dan Surabaya. Sebanyak 15 tim ini akan dibagi ke dalam tiga grup.
CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani, mengatakan, turnamen itu akan memperebutkan hadiah cukup besar, karena selain prize money, para peserta juga akan mendapatkan 'match fee' atau uang tampil seusai pertandingan.
Jenderal Sudirman Cup akan memperebutkan hadiah juara pertama Rp 2,5 miliar dan disiarkan langsung di stasiun televisi swasta nasional.
"Juara pertama akan mendapat hadiah Rp2,5 miliar, juara 2 Rp1,5 miliar dan semifinalis mendapat Rp500 juta," jelas Hasani yang juga sebagai ketua pelaksana turnamen.
Tim yang kalah atau menang berhak menerima uang pertandingan. Tim yang menang dalam waktu normal berhak mendapatkan hadiah Rp125 juta. Sementara tim yang kalah dalam waktu normal menerima imbalan Rp75 juta.
Namun, jika dalam waktu normal pertandingan berakhir imbang, maka laga dilanjutkan ke babak adu penalti.
"Tim yang menang melalui adu penalti menerima hadiah Rp110 juta dan yang kalah memperoleh Rp90 juta," kata Hasani.